Warning : 21+
•EVAN'S HONOR•
Audi menggeliatkan tubuhnya pelan. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali karena cahaya silau yang masuk ke dalam sela gorden kamar.
Ia telah bangun dari tidurnya. Namun pandangannya langsung menangkap interor kamar yang berbeda. Audi merasa ada tangan kekar sedang melingkar pada pinggangnya. Lekas ia toleh kan tubuhnya ke belakang dan mendapati Evan yang masih berada di alam mimpinya.
Evan yang begitu tampan jika di lihat sedang tertidur, rambutnya barantakan, dan juga tidak mengenakan pakaian atasnya. Lekas Audi tersenyum saat teringat akan kejadian semalam. Ia telah memberikan keperawanannya pada Evan yang selama 22 tahun ia jaga.
Audi segera mengangkat selimut untuk melihat kondisi tubuhnya yang hanya mengenakan celana dalam saja sedangkan tubuh bagian atasnya masih telanjang.
Audi membalikkan tubuhnya untuk menghadap Evan. Lenguhan kesakitan keluar dari mulutnya.
"Akhh"
Audi merasa sakit pada kewanitaannya, perih dan ngilu. Efek bercinta panas mereka semalam rasa sakitnya baru ia rasakan pagi ini. Namun ia berusaha untuk menahannya.
Ia melihat wajah Evan yang teduh dan damai. Jauh dari kesan menyeramkan. Ia tidak menyangka jika dirinya akan jatuh cinta pada seorang mafia. Audi bahkan dapat melihat dengan jelas beberapa tato Evan di sekujur tubuhnya. Evan memiliki tubuh yang bagus dan atletis, lengannya berisi dengan otot-otot.
Audi membelai wajah prianya lembut, ia bahkan menyingkirkan beberapa helaian rambut yang menutupi matanya. Evan menggeliat pelan saat mendapati pergerakan dari Audi.
Masih dalam keadaan mata yang tertutup, Evan menarik tubuh Audi ke dalam dekapannya. Kaki panjangnya ia lingkarkan pada kaki Audi untuk menguncinya. Alhasil payudara Audi menyentuh dada bidangnya. Audi membuka matanya lebar karena terkejut.
"Pagi," kata Evan dengan suara beratnya.
Audi menelan salivanya gugup saat mendegar suara pagi Evan yang serak dan berat. Terdengar seksi di telinganya. Audi menyukainya. Lalu Evan membuka matanya perlahan untuk menatap wanitanya.
"P-pagi," balas Audi gugup.
Evan mendekatkan wajahnya pada wajah wanitanya. Kemudian ia kecup bibir tipis wanitanya yang menggoda.
"Apa kau tidur nyenyak?"
Sungguh Audi menjadi sangat gugup dan salah tingkah. Ia sangat malu akibat perlakuan manis Evan. Ia bahkan tak sanggup untuk menatap wajahnya.
Audi hanya mengangguk sambil menundukkan wajahnya saat menjawab pertanyaan prianya. Kemudian Evan mengangkat dagu wanitanya agar menatapnya. Saat Audi salah tingkah, itu sangat menggemaskan di matanya. Kemudian Evan menurunkan pandangannya pada dada Audi yang terbuka, terlihat jelas pada payudaranya terdapat banyak noda keunguan akibat perbuatannya.
Dengan cepat Audi menarik selimutnya untuk menutupi payudaranya. Evan hanya tersenyum.
"Aku sudah puas lihat semalam, jadi jangan malu lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...