Nyoba up sore sore heheh
•EVAN'S HONOR•
Terdengar bunyi konsisten dari alat detak jantung memenuhi ruang. Terdapat banyak selang yang terpasang pada tubuh Audi. Wanita itu kini berada di rumah sakit, ia baru saja keluar dari ruangan operasi. Kondisnya cukup mengenaskan. Kepalanya di perban, hidungnya terpasang selang oksigen, bahu kirinya di perban, dan tangan kanannya terpasang selang infus.
Sedangkan kondisi Evan saat ini, ia hanya melakukan berobat jalan. Ia mampu menahan semua rasa sakitnya demi menemani kekasihnya. Evan hanya menggunakan gips pada lehernya. Sedangkan ketiga rekannya dan beberapa anak buahnya yang masih selamat mereka berada di ruang perawatan. Beberapa ada yang sama seperti Evan, hanya melakukan berobat jalan.
Kini dokter sedang berada di ruangan Audi untuk menjelaskan kondisi Audi pada Evan.
Dokter mengatakan jika operasi pengangkatan peluru pada bahu kiri Audi berhasil. Dokter khawatir karena pelurunya melukai Arteri utama dan mungkin akan mengalami kerusakan. Audi kehilangan banyak darah, tekanan darahnya belum stabil. Namun dokter akan selalu memantau perkembangan kondisi tubuh Audi setiap saat agar menghindari terjadinya tetanus dan keracunan darah.
Evan terkejut saat mendengar pernyataan dari dokter. Ia lekas menghusap wajahnya frustasi. Ia takut jika terjadi hal buruk pada kekasihnya. Namun dokter menenangkan Evan, dokter bilang jika kondisi Audi bukanlah yang terburuk. Audi akan pulih secepatnya.
"Bagaimana dengan janinnya dokter?" tanya Evan cemas.
Ekspresi wajah dokter berubah, kemudian dokter menepuk bahu Evan untuk menenangkan.
"Maaf. Saya tidak bisa menyelamatkan janin di dalam kandungannya. Saya harap anda dapat bersabar," balas dokter lalu pergi keluar dari ruangan Audi.
Evan sangat terkejut. Ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya karena terkejut dan sedih menjadi satu. Janin yang berada di dalam kandungan Audi telah meninggal. Audi mengalami keguguran.
Evan berjalan perlahan mendekati ranjang Audi. Ia menggenggam tangan kekasihnya lalu di kecupnya. Evan menundukkan kepalanya sambil menangis. Ia menangis karena merasa bersalah padanya. Ia telah kehilangan janinnya.
Evan merasa menyesal, ia seketika mengingat beberapa saat sebelum kejadian. Audi begitu senang dan bahagia saat dirinya ingin memberitahu pada Evan jika dirinya sedang mengandung, namun dalam sekejap ia telah kehilangan bayinya.
Evan tidak tahu apa yang harus di katakan pada Audi jika telah sadar nanti. Evan yakin jika kekasihnya itu akan sangat sedih karena telah kehilangan bayinya.
"Maafkan aku, sayang"
"Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu dan bayi kita" kata Evan sambil menangis.
Evan masih menunduk dan menangis, ia menyesali semuanya.
Perihal Wendy dan Kousuke. Evan membawa mereka ke rumah sakit terpisah, di rumah sakit kepercayaan Evan. Disana ada dokter kepercayaan Evan yang untuk merawatnya. Tentunya, Evan tidak akan semudah itu untuk membunuh Kousuke dan Wendy.
Evan bersumpah akan membuat Kousuke dan Wendy membusuk di dalam penjara. Ia memastikan keduanya membayar dosanya, terutama Kousuke.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfic[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...