•EVAN'S HONOR•
Akibat persetujuan antara Audi dengan Evan sehingga membuat Audi kembali terjerumus dan berurusan dengannya, pria itu yang sangat berbahaya. Namun Audi tidak punya pilihan. Pria itu mengancam keselamatan adiknya.
Malam ini Audi kembali beraktifitas seperti biasa. Ia sedang bekerja di bar. Ia sedang melayani beberapa pengunjung.
Akibat paras cantik, menarik, bertubuh indah dan juga masih muda, tak ayal jika Audi menjadi perhatian kaum lelaki di bar. Ia sudah terbiasa di goda saat sedang bekerja karena seragamnya yang terbuka yaitu rok pendek. Bahkan ia sempat di tawar tarif yang cukup tinggi untuk sekedar melayani pengunjung vip.
Namun dengan halus Audi menolaknya. Ia berniat disini untuk berkerja, mengais rezeki untuk menyambung hidupnya dengan adiknya. Bukan untuk menjadi jalang.
"Audi, ada apa dengan wajahmu?" Tanya pelayan bar wanita yang merupakan temannya.
Audi kemudian membelai pipi kirinya yang lebam akibat tamparan keras Evan kemarin.
"Ah tidak apa, tadi pagi saat bangun tidur pipiku terpantuk lemari. Sepertinya masih mengantuk," balas Audi tersenyum kikuk.
Teman Audi hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya akibat ulah ceroboh dirinya.
"Lain kali matamu dibuka lebar. Oh iya Audi, perihal pria seram malam lalu. Apa kau mengenalnya?" Tanyanya lagi hati-hati.
"Ah pria itu!. Ia teman sekolahku dulu hehe," balas Audi bohong.
"Namun mengapa tatapan dan sorotan wajahnya menakutkan? Lalu ia mengatakan jika kau kabur kau akan mendapatakan akibatnya"
Audi terdiam. Ia bingung harus menjawab apa pada temannya.
"Ah iya itu..., Ia memintaku untuk membantunya mengerjakan tugas kuliahnya. Namun aku sangat malas karena lelah. Lalu aku kabur berniat untuk tidak membantunya. Lalu ia mengancamku, ia tidak akan mau berteman lagi denganku. Ia masih seperti kanak-kanak memang sifatnya hahah" kekehnya canggung.
Audi tidak mau membuat teman-temannya khawatir. Bahkan sampai saat ini Audi belum mengetahui siapa pria yang baru saja menyekapnya malam lalu. Bahkan namanya pun ia belum tahu. Audi hanya baru menebak jika pria tersebut seorang gangster atau semacamnya.
Tiba-tiba ponsel Audi yang berada di saku roknya bergetar. Menandakan ada pesan teks masuk.
+09976xxx : "Sepulang bekerja kau ikut dengan anak buahku yang sudah menunggumu di depan bar. Kita akan membicarakan taktik untuk aksi esok hari. Tidak ada penolakan atau kabur. Keselamatan adikmu ada di tanganku".
Begitulah pesan yang Audi baca. Ia sudah tahu pasti pria itu yang mengiriminya pesan.
Bagimana ia bisa tahu nomor ku? Bahkan aku belum memberi tahunya. Astaga. Ia memang pria yang berbahaya. batin Audi.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/212196159-288-k963525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfic[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...