•EVAN'S HONOR•
Kini Audi kembali berada di mansion Evan. Ia sedang berada di kamarnya. Audi masih sangat terkejut dengan apa yang baru saja ia alami, sehingga kini ia sedang melakukan konsultasi dengan salah satu anak buah Evan yang paham mengenai psikologis seseorang.
Audi sedang di beri pemulihan psikis olehnya. Wanita itu masih menangis dan sedikit berteriak histeris jika ada seorang pria yang berusaha untuk mendekatinya. Audi mengalami trauma psikologis.
Sedangkan Evan, ia bersama dengan 3 rekannya berada di ruang tengah sedang menikmati Alkohol dan rokok. Mereka cukup lelah setelah melakukan perkelahian dengan mafia yang levelnya di bawah mereka.
"Jadi wanita itu adalah wanita asing yang ikut dalam misimu waktu lalu?" Johnny membuka suara.
"Hmm" balas Evan sambil menghisap rokoknya.
Evan telah menceritakan pada rekannya mengenai Audi. Mereka cukup terkejut, baru kali ini Evan melibatkan orang asing dalam misinya. Sama saja bunuh diri namanya.
"Menghabiskan waktuku saja berurusan dengan Sammy lemah itu," gumam Yury.
"Mengapa kau tidak membunuh wanita itu saat kau tahu ia adalah saksi mata?" Tanya Daniel sambil kembali meneguk minumannya.
Evan terdiam. Ia bahkan bingung harus menjawab apa.
"Aku rasa ia bisa di manfaatkan," balasnya singkat.
"Urusanmu dengan nya bahkan telah selesai. Mengapa kau menolongnya lagi?" Tanya Johnny lagi.
"Bagaimana pun semua itu karena aku, ia sudah terjebak dalam bahaya," balas Evan.
Ketiga rekan Evan saling menatap satu sama lain tidak percaya dengan apa yang dikatakan bosnya ini.
"Tidak biasanya. Bukan seperti Evan yang ku kenal. Apa kau menyukainya?" Tanya Daniel semirik.
"Benar. Bukankah kau sangat suka menjerumuskan seseorang ke dalam bahaya?" timpal Yury.
Evan menjadi gugup. Ia bahkan tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Mengapa ia begitu sangat khawatir pada Audi. Bahkan urusannya dengan wanita itu telah selesai, harusnya ia bersikap tidak peduli.
"Hentikan omong kosongmu" balas Evan dingin.
"Hei, wanita itu tidak buruk juga. Sepertinya akan cocok menjadi jalang di Kasino," sahut Yury tersenyum miring, sambil ia kedipkan satu matanya pada Johnny dan Daniel.
Johnny dan Daniel pun tersenyum. Sepertinya mereka berpendapat sama.
"She seems like still virgin huh" kata Yury sedikit berbisik.
"Bagaiamana kau tahu?" Tanya Daniel penasaran.
"Hanya dengan melihat bentuk tubuhnya saja aku sudah tahu. Virgin is expensive bro!" balas Yury antusias.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...