•EVAN'S HONOR•
"Evan, berapa hari kita disana?" tanya Audi yang sedang memasukkan pakaian miliknya dan milik Evan ke dalam satu koper besar.
"Hmm.. mungkin 4 hari?" kata Evan tidak yakin.
"Kenapa tidak yakin? Memangnya urusan bisnismu berapa lama?" tanyanya lagi.
"Iya sayang 4 hari," balas Evan lembut sambil tersenyum.
Audi sedang memasukkan pakaian miliknya dan Evan ke dalam satu koper besar. Besok mereka akan pergi ke Paris, Perancis. Evan akan melakukan pertemuan bisnis disana dan ia mengajak Audi.
"Evan, apa lagi yang kau butuhkan?" tanya Audi.
"Hmm... sepertinya sudah," balas Evan yang kemudian mendekati kekasihnya yang sedang menutup koper.
Kini Audi dan Evan sedang bersantai di atas kasur mereka. Waktu kini telah menunjukkan pukul 2 siang. Mereka sedang bosan karena tidak ada hal yang dapat mereka lakukan.
Evan sedang sibuk dengan ponselnya begitupun dengan Audi. Jika Evan, ia sedang menonton youtube, sedangkan Audi ia sedang membaca novel di suatu aplikasi di ponselnya.
20 menit mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, namun akhirnya Evan yang lebih dulu meletakkan ponselnya. Lekas ia memeluk tubuh kekasihnya yang sedang tidur di sampingnya dan merengkuhnya.
"Sayangggg," panggil Evan manja.
"Hm," jawab Audi singkat yang masih serius membaca cerita di ponselnya.
"Aku bosan," kata Evan lagi.
"Sayanggg," panggil Evan lagi saat kekasihnya tidak menghiraukannya.
Evan telah menenggelamkan wajahnya manja pada ceruk leher kekasihnya. Ia menghirup kuat aroma tubuh kekasihnya yang beraroma manis, sehingga membuat Audi bergidik geli.
"Apa hm?" balas Audi yang kini telah meletakkan ponselnya.
"Kau bosan tidak?" tanya Evan lembut.
Audi menyisir rambut Evan menggunakan jemarinya lembut.
"Iya," balasnya
"Main, yuk?" ajak Evan.
Audi lekas melototkan matanya pada Evan.
"Tidak! Ah, Evan aku masih lelah. Bahkan semalam kita melakukan itu sampai pagi," ngeluh Audi.
"Hahaha," Evan tertawa lantang.
Audi heran yang melihat Evan tertawa tiba-tiba. Segera pria itu mencubit hidung Audi gemas.
"Apa yang kau fikirkan sayang?" tanya Evan.
"Aku ingin mengajakmu bermain sebuah permainan," kata Evan lagi.
"Kau kira aku mengajakmu main di ranjang ya?" bisik Evan menggoda.
Audi menjadi salah tingkah, ia malu. Mengapa ia bodoh sekali, mengapa ia selalu berfikiran kotor.
"Ya mana aku tahu! Habis kau selalu mengatakan 'main' jika ingin melakukan itu," bela Audi.
"Hehehe, iya sih. Nanti malam lagi ya?" goda Evan nakal.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fiksi Penggemar[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...