•EVAN'S HONOR•
Setelah kepergian Evan, Audi tidak dapat tidur. Ia masih terjaga di ruang tengah untuk menunggu kekasihnya kembali. Ia sangat amat khawatir. Sammy adalah seseorang yang sudah sangat seram baginya. Bagaimana dengan mafia tingkat yang lebih tinggi yang saat ini sedang Evan temui. Sungguh fikiran Audi sangat kalut. Ia takut terjadi hal buruk pada kekasihnya.
Audi masih terlihat berjalan kesana kemari sambil menggigit beberapa kuku tangannya karena khawatir. Wendy yang melihat tingkah Audi berusaha menenangkan.
"Audi, tidak udah khawatir. Tuan Evan akan baik-baik saja. Lebih baik kau istirahat saja," kata Wendy sambil memberikan selimut untuk Audi.
***
Evan telah sampai di tempat tujuan. Ia telah sampai di pabrik minuman wine milik komunitas Que yang telah ia hancurkan. Ia datang ke tempat ini karena telah menerima ancaman. Dimana ancaman mereka tersebut kembali mengancam keselamatan Audi.
Evan datang seorang diri menggunakan mobil sedan hitam mewah miliknya. Rekan dan anak buahnya berada di kejauhan dan tetap mengawasinya. Evan telah turun dari mobilnya dan lekas masuk ke dalam pabrik dengan langkah besar dan arogannya. Pistol yang menjadi senjatanya selalu siap dan tersimpan di saku belakang celananya.
Evan telah masuk ke dalam pabrik tersebut dan ia tidak menemukan keberadaan orang itu. Pabrik itu terlihat kosong dan sedikit gelap karena penerangan yang minim. Evan mengedarkan pandangannya yang tajam itu ke seluruh ruang. Dan benar saja, matanya yang setajam burung hantu itu mampu melihat siluet tubuh seorang pria tinggi semapai yang sedang duduk dan merokok di dalam kegelapan.
"Cepat tunjukan diri mu! Jangan membuang waktu!" tegas Evan.
Pria itu hanya tertawa meledek pada Evan. Ia terus menghisap rokoknya dan membuang asapnya kasar.
"Apa kau datang seorang diri? Mana anak buahmu?" Tanya pria itu.
Pria itu bangkit dari duduknya kemudian berjalan perlahan mendekati Evan.
"Sama, aku juga datang sendiri," kekeh pria itu.
"Evan kita ini kan sama. Penjahat. Mengapa sesama penjahat saling bermusuhan?" tanya pria itu sambil tertawa.
"Kalian yang lebih dulu memulai ini! Jangan membuat kesabaranku habis. Siapa saja yang menggangguku lebih dulu maka aku akan membalasnya," tegas Evan
"Kau bahkan telah mencuri barang itu dari kami Evan! Kau membuat bisnis kami hancur"
Pria itu tidak kalah Tegas pada Evan. Suaranya yang sangat rendah membuat siapa saja yang mendengarnya bergidik ketakutan.
"Bukankah kalian lebih dulu yang berusaha untuk menghancurkan bisnis senjataku? Cih, kau tidak usah membela diri"
"Aku datang ke sini untuk bertemu langsung dengan bosmu Mingyu. Jangan membuang waktuku," balas Evan.
Pria yang bernama Mingyu tersebut tersenyum miring. Ia segera berjalan keluar dari kegelapan untuk mendekati Evan dengan tatapan arogannya. Tubuhnya sama tinggi dan gagahnya dengan Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fiksi Penggemar[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...