•EVAN'S HONOR•
Evan telah sampai di basecamp komunitasnya. Disana telah terdapat kehadiran tiga rekannya dan beberapa anak buahnya. Ia akan menemui Mingyu.
Ia telah masuk ke dalam ruangan di mana Mingyu di sekap. Ia melihat kondisi kedua tangan dan kaki Mingyu masih dalam keadaan terborgol di kursi kayu dimana ia di duduk kan. Pakaian bagian atas tubuhnya pun sudah di lepas oleh anak buah Evan.
Mata Mingyu masih dalam keadaan tertutup. Mulutnya pun masih terbekap kain. Evan kemudian duduk di kursi kayu di hadapan Minggu dengan jarak kurang lebih 1,5 meter sambil memegang segelas alkohol di tangan kanannya. Begitu pula dengan Johnny dan Daniel yang ikut duduk tidak jauh dari Evan, sedangkan Yury ia masih berdiri di belakang Evan sambil meminum alkoholnya.
Anak buah Evan lekas membuka penutup mata dan kain pada mulut Mingyu. Setelah terbuka, Mingyu dapat melihat jelas Evan yang berada di depannya. Mingyu lalu tersenyum meledek. Ia mengedarkan pandangannya luas pada ruangan ini.
"Wow, tempatmu cukup bagus," kata Mingyu sambil tertawa.
Evan ikut tersenyum meledek.
"Biasanya kau langsung membunuh musuhmu, kau masih membutuhkan informasi apa dariku, Evan? " tanya Mingyu dengan nada meledek.
"Jangan terlalu percaya diri. Aku hanya ingin melihatmu mati perlahan dan merasakan sakit" Evan kembali meledek.
"Hey ayolah. Apa yang membuatmu begitu penasaran, Evan?" tanya Mingyu lagi.
Evan tidak menjawab. Ia masih sibuk meminum alkoholnya.
"Sepertinya kekasihmu itu selalu mengalami hal sulit setelah mengenal dirimu," kata Mingyu lagi.
"Tutup mulut sialanmu itu!" tegas Evan. Ia mulai merasa kesal saat Mingyu mulai membicarakan Audi.
"Nasib wanita itu sama sepertimu ya tidak memiliki orang tua hahaha," Ledek Mingyu.
Kesabaran Evan telah habis, ia lekas bangkit dari kursi kemudian berjalan mendekati Mingyu yang sedari tadi memancing amarahnya. Evan menarik rambut Mingyu sampai kepalanya mengadah.
"Tutup mulutmu itu atau ku robek!" ancam Evan tegas.
"Aku sedikit mendengar mengenai masa lalumu, sepertinya kau sedang mencari seseorang ya?" Mingyu kembali meledek.
"Tutup mulutmu brengsek!" bentak Evan.
"Mencari seseorang yang telah menghancurkan hidup keluargamu ya? hahaha," Mingyu tertawa lantang.
Evan lekas membanting gelas alkoholnya kasar. Lalu ia mulai mencekik leher Mingyu. Wajah Evan terlihat sangat marah, matanya melotot saat mencekik Mingyu.
"Kau juga hina Mingyu! kau menjual adik dan ibumu sendiri agar bisa masuk ke dalam komunitasmu!" balas Evan.
"Aku bersumpah akan menghancurkan komunitasmu!" bentak Evan.
Mingyu masih bisa tersenyum walaupun lehernya tercekik.
"Aku yakin sampai mati pun kau tidak akan tenang sebelum mengetahui orang itu bukan?" kata Mingyu lagi sedikit terbata-bata.
Evan menjatuhkan kursi yang di duduki Mingyu ke belakang, sehingga otomatis tubuh Mingyu yang terikat ikut terjatuh. Evan semakin mengeratkan cekikannya pada leher Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...