•EVAN'S HONOR•
Hari ini adalah hari dimana persidangan Kousuke akan dilaksanakan. Kousuke akan di adili dengan beberapa gugatan yang dilayangkan oleh jaksa penuntut. Tak lupa jika Wendy pun akan di adili karena ia bertindak sebagai kaki tangan Kousuke dan di gugat dengan pasal percobaan pembunuhan.
Audi dan Evan sedang bersiap menuju pengadilan. Namun Audi sedari tadi gelisah. Ia berkali-kali menggigit kuku jarinya karena gelisah.
"Sayang?" panggil Evan yang sedang masuk ke dalam kamarnya.
Evan melihat kekasihnya sedang duduk di pinggir kasur dengan raut wajah gelisah.
"Sudah siap?" tanya Evan mendekati Audi.
Namun Audi diam saja, ia tidak menghiraukan kekasihnya yang memanggilnya. Kemudian Evan semakin mendekati Audi dan berlutut di hadapannya untuk mensejajarkan tubuh mereka. Pria itu meraih tangan kekasihnya.
"Kenapa hm?" tanya Evan sambil mengecup tangan kekasihnya lembut.
Lekas Audi menatap Evan lekat.
"Evan, apa kau juga akan di hukum? Mengapa kau juga di adili?" tanya Audi dengan intonasi khawatir.
Audi telah mengetahui jika Evan pun akan di persidangkan. Ia baru mengetahuinya kemarin, Evan yang mengatakan padanya.
"Tentu aku juga di adili karena aku telah membuat kericuhan," balas Evan sambil terkekeh.
"Evan, bisakah kau berhenti bercanda? Aku serius!" balas Audi ketus. Wajahnya terlihat serius.
Evan yang melihat kekasihnya marah, lekas ia bangkit dari berlututnya kemudian duduk di sampingnya. Evan menangkup rahang Audi dan di belainya lembut.
"Tenang sayang. Aku akan di hukum hanya sebentar," balas Evan menenangkan.
Audi memalingkan wajahnya dari Evan. Ia terlihat marah.
"Jika kau dihukum, aku akan sendiri lagi," balas Audi pelan. Suaranya terdengar sedih.
Evan meraih dagu Audi agar kekasihnya itu kembali menatapnya.
"Tidak sayang. Rekanku telah mengurusi semua. Mereka akan meminimalkan hukumanku. Bagaimana pun aku tidak bisa terlepas dari hukuman. Hanya sebentar, aku pastikan itu. Jangan sedih ya," senyum pria itu.
Mata Audi berkaca-kaca, tak lama ia menangis. Evan terkejut melihat kekasihnya menangis.
"Bagaiamana jika itu tidak sebentar? Bagaimana jika kau akan terluka di sana? Bagaimana jika nasibmu seperti ayahku?"
"Aku tidak ingin kehilanganmu Evan! Aku tidak ingin lagi kehilangan orang yang ku sayang," tangis Audi deras.
Evan lekas memeluk tubuh mungil kekasihnya. Ia belai lembut punggungnya. Sungguh hatinya sakit saat mendengarnya menangis.
"Percaya padaku, itu hanya sebentar. Jangan menangis sayang, jangan buat aku khawatir," balas Evan.
"Jangan lupa, jika aku memiliki banyak orang hebat di belakangku, semuanya sudah di urus. Jadi jangan khawatir," Evan berusaha menenangkan.
Setelah dirasa Audi sudah mulai tenang, Evan kembali melontarkan lelucon pada Audi agar ia tertawa dan melupakan kesedihannya.
"Pasangkan dasi," pinta pria itu manja.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...