EH || 33

3.9K 315 50
                                    

⚠️Warning : mengandung 21+
Bacalah setelah berbuka puasa!

Maaf ya guys, tiba-tiba aku ingin menulis NC. Habis ada yang nagih wkwk

Maaf, yang merasa tidak nyaman boleh skip adegan NC nya. Baca saja setelah adegan NC nya ya.


Vote dulu dong...

jangan lupa komen😊




•EVAN'S HONOR•


Setelah melakukan makan malam bersama dengan ibunya dan juga telah melakukan sedikit perbincangan ringan, Audi dan Evan kini telah berada di dalam kamar untuk bersiap tidur.


Evan tengah membuka kausnya bersiap untuk mandi. Setelah itu, Evan lekas masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar. Sedangkan Audi, ia sedang membuka tasnya untuk mengambil baju tidurnya. Ia akan mandi setelah Evan.


Tak lama, Evan telah keluar dari kamar mandi. Tubuhnya tertutupi handuk hanya pada bagian bawah saja. Rambutnya yang masih basah akibat belum dikeringkan membuat Audi menelan salivanya kasar karena Evan terlihat seksi saat ini.


Rasanya Audi ingin sekali menarik dalam satu tarikan handuk Evan agar terlepas, namun Audi lekas menyadarkan dirinya dari fikiran kotornya.


"Kenapa sayang?" tanya Evan yang melihat Audi menggelengkan kepalanya cepat.


"Ah tidak. Aku ingin mandi," balas Audi cepat.


"Jangan lupa keringkan rambutmu Evan," titah wanita itu sebelum masuk ke dalam kamar mandi.


Evan mengangguk kemudian ia bersiap untuk mengenakan pakaiannya.


Tak lama, Audi juga telah selesai mandi. Ia keluar menggunakan jubah mandi miliknya yang bewarna putih, tak lupa rambutnya yang masih basah juga terbungkus oleh handuk kecil.



Audi melihat Evan sedang berbaring di kasur dan telah memakai pakaiannya yaitu kaus hitam polos dengan celana pendek.


"Evan kenapa kau masih disini?" tanya Audi heran.


"Memangnya kenapa? Mengapa bertanya seperti itu?" balas Evan heran.


"Bukankah kau harus kembali ke kamarmu?"


"Untuk apa aku tidur di kamarku? Aku akan tidur bersamamu," balasnya santai.


"Ku kira kau hanya menumpang mandi di sini"


"Evan, ini sedang berada di rumah ibumu. Tidak enak rasanya jika kita tidur satu kamar," titah Audi lagi.


"Memangnya kenapa? Lagi pula hanya tidur bersama saja kok"


"Kau berharap aku akan menyerangmu malam ini ya?" goda Evan.


"Evan....," Balas Audi frustasi.


Evan terkekeh.


"Lagi pula ibuku sudah tahu jika kita tinggal bersama bahkan tidur bersama," balas Evan santai.


Audi hanya menghela nafasnya, ia memilih untuk tidak menjawab kekasihnya. Audi berjalan menuju tasnya untuk mengambil baju tidurnya kemudian ia berjalan kembali ke dalam kamar mandi untuk mengenakan pakaiannya.


"Pakai disini saja. Aku sudah sering melihatnya kok," goda Evan.


Audi hanya melontarkan tatapan tajam pada pria itu.



EVAN'S HONORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang