Dua Belas

1.6K 168 78
                                    

"Kim Junmyeon" Ucapnya seraya mengulurkan tangannya.

"Airin, saya Airin" Balasnya.

Laki-laki yang bernama Junmyeon tersebut mengangguk.

"Mari silahkan barangkali bapak mau lihat-lihat berkeliling apartement ini saya bisa temani" Ucap Airin sopan.

Jumnyeon terkekeh "Tidak usah seformal itu, panggil saja saya Jumnyeon saya tidak setua itu loh".

"Ah-maaf" Airin merasa tidak enak kepada orang didepannya ini.

Jumnyeon ini adalah orang yang mau membeli unit apartemen milik Airin, dirinya sudah merencanakan ini setelah tahu jika ia tidak jadi menikah dengan Sehun.

Walaupun pernikahan mereka tidak jadi digelar Airin harus tetap membayar biasa sewa gedung, catering dan lain-lain.

Uang yang Airin butuhkan jumlahnya tidak sedikit dan darimana Airin mendapatkan uang sebanyak itu? Penghasilan Cafe nya perbulan tidak seberapa itupun Airin harus menggaji Mina dan Sejeong,  jadi mau tidak mau Airin harus menjual apartemennya.

"Tidak perlu minta maaf santai saja kalo sama saya mah" Ucap Junmyeon yang diangguki oleh Airin.

Lalu Junmyeon memberikan satu koper yang berisi uang berjumlah sesuai yang telah disepakati.

Setelahnya Airin memberikan dokumen-dokumen terkait unit apartemen ini.

"Terimakasih" Ucap Airin sambil tersenyum dan diangguki oleh Junmyeon.

Junmyeon cukup dibuat terpesona oleh senyuman perempuan didepannya ini padahal baru saja mereka bertemu hari ini tapi mengapa tiba-tiba ada perasaan asing yang masuk ke dalam hatinya.

Jika Junmyeon bertanya tentang hal pribadi itu terlalu lancang rasanya, tapi Jumnyeon penasaran lalu Jumnyeon harus bagaimana?.

"Ada yang ingin kamu tanyakan lagi?" Airin bertanya.

"Ehmmm....." Jumnyeon sempat berpikir sebentar lalu kemudian menggeleng, tidak sopan jika bertanya hal pribadi "Tidak ada, saya rasa cukup" Ucapnya.

Yang mendapat anggukan dari Airin "Kalo begitu saya permisi" Kata Airin sopan.

Setelah mendapat anggukan dari Junmyeon Airin langsung bangkit dari tempat duduknya lalu mengulurkan tangannya "Sekali lagi saya ucapkan terimakasih" Ucapnya sesopan mungkin.

Jumnyeon pun membalas uluran tangan Airin "Saya yang bilang makasih, karena mau lepas Unit apartemen ini" Balasnya.

Sejujurnya Jummyeon sudah lama mengincar apartemen ini namun si pemilik kekeuh tidak ingin menjualnya. Saat tahu si pemilik akan menjualnya Junmyeon senang bukan main.

Tak tanggung-tanggung Junmeyon langsung memasang harga tertinggi.

Airin mengangguk, sebenarnya terpaksa ia menjualnya karena ia sangat membutuhkan uang jadi mau tidak mau Airin jual apartemen satu-satunya.

Ini semua gara-gara Sehun! Airin membenci laki-laki itu, boleh tidak sih Airin berdo'a agar mereka semua hancur, sehancur-hancurnya?.

Rasanya tidak adil jika hanya Airin yang menderita disini.

Setelah ini mungkin Airin harus mencari kontrakan untuk tempat tinggalnya.

"Kalo begitu saya permisi" Kata Airin berpamitan Junmyeon lagi-lagi mengangguk.



Airin sedang menunggu Angkutan umum dihalte yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Apartemen miliknya dulu yang sekarang resmi menjadi milik Kim Junmyeon.

Airin tahu ini sangat rawan ketika Airin membawa satu koper uang yang jumlahnya tidaklah sedikit namun terpaksa harus ia lakukan karena mobilnya lagi-lagi masuk ke bengkel.

STRONG GIRL (SehunXIrene) 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang