Saat ini kontrakan Airin kembali ramai karena kedatangan Kean dan kawan-kawan.
Sekarang mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada Kean yang sedang merecoki Wendy dan Dio di dapur, pasangan itu sedang memasak.
Lalu Seulgi dan Chanyeol yang sibuk mengupas mangga muda yang tadi ia ambil di ketika di perjalanan.
Kemudian pasangan Junmyeon dan Kinan bersama-sama membuat sup buah.
Sedangkan yang lainnya berada di depan TV menemani Airin mengobrol, Airin tidak diperbolehkan terjun untuk membuat apapun.
Katanya Airin harus istirahat.
Para CEO, Dokter dan Model itu bersatu dalam satu atap dan kini saling berbagi tugas di kontrakan Airin
"Gara-gara si Kean nih aing jadi dijudesin ibu warung!" adu Bian.
Lelaki cantik itu kini bergabung dengan Kean untuk merecoki pasangan Dio dan Wendy di dapur.
"Dih kenapa lo? Datang-datang ngomel, pake nyalahin gue lagi, sehat lo?" tanya Kean sewot.
"Mana kembalian beli gula nya? Jangan di korupsi lo!" lanjut lelaki tan itu.
"Yeuh! najis maneh mah hideung! gara-gara maneh aing jadi di judesin pemilik warung!" Bian menjawab tak kalah sewot sambil menyerahkan gula merah yang ia beli di warung sebelah kontrakan Airin pada Kean beserta kembaliannya dengan cara kasar.
"Lo kenapa sih anjir? Gak jelas banget!" Kean jadi ngeri sendiri.
"Ya maneh anjir! nyuruh beli gula merah tibang goceng doang duitnya 100 ribu! ya di judesin lah sama si ibu warung, gue di sangka ngajak ribut!" Bian masih saja sewot, Bian masih kesal.
Bagaimana dirinya tidak kesal pada Kean gara-gara ulah laki-laki tan itu Bian di judesi oleh si ibu warung perihal beli gula merah seharga lima ribu rupiah dan uangnya 100 ribu, kembalian 95 ribu.
"Oh itu".
Kean paham sekarang. Pasti si ibu warung kesal karena kembaliannya.
Bian makin misuh-misuh jadinya karena tanggapan Kean yang terlampau santai itu.
Ingin rasanya Bian menjadikan Kean tumbal pesugihan setan putih yang kerap ramai dibicarakan karena sering mengganggu warga sekitar.
Walaupun Bian sendiri tidak tahu di daerah mana setan putih itu berada.
"Pasti gara-gara kembaliannya jadi banyak ya? Pantes aja lo di omelin, aturan mah lo beli apaan ke gitu buat nambahin" ujar Kean santai sambil menyuapkan tahu goreng ke dalam mulutnya.
"Ya sia juga edan, belanja goceng doang ngasih duitnya cepe!" balas Bian, nadanya masih terdengar sewot.
"Gue gak ada duit receh Bian! kan tadi duit recehan gue di ambil sama lo semua buat beli peremen!" seloroh Kean tak kalah sewot.
Di kiranya yang bisa sewot hanya Bian saja? Kean juga bisa.
Wendy dan Dio hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perdebatan yang tersaji, memang dasar Kean dan Bian bukannya membantu malah merecoki saja bisanya.
"Daripada lo berdua ribut gak jelas mending bantuin gue kupas bawang!" timpal Dio.
"Nah betul! adu bacot nya sambil bantuin kita ya biar berguna sedikit" Wendy menambahkan.
Berjalan mendekati Kean dan Bian Wendy memberikan tugas kepada mereka berdua.
"Bian kupas bawang putih sama bawang merah nah Kean parut kelapa ya, buat di ambil santannya, soalnya kita mau buat rendang" kata Wendy sambil tersenyum tanpa dosa kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL (SehunXIrene) 6
Fanfic"Menurut lo siapa yang bakal gue pilih diantara mereka?". "Dia yang ada disaat gue terpuruk atau Dia yang pergi dan membuat gue terpuruk?".