Tujuh Belas

1.8K 194 23
                                    

"Yo turunin gue dihalte depan aja ya, gue mau ke suatu tempat dulu soalnya" Kata Airin.

"Mau kemana? Gue anterin aja Rin" Balas Dio.

"Gak usah kan lo harus balik lagi kerumah sakit, gak enak tadi lo udah jemput gue sama nemenin gue check up"

"Gak pa-pa Rin gue sama sekali gak masalah"

"Jangan, gak enak sama dokter yang lain nanti lo dibilang gak profesional lagi turunin gue dihalte aja ya" Pinta Airin

Mau tak mau Dio mengangguk menuruti permintaan Airin, walaupun Airin menolak Dio antar namun setidaknya hari ini mereka cukup menghabiskan hampir setengah hari bersama.

Sesuai janjinya Dio menjemput Airin pukul sembilan pagi, tapi pukul delapan tiga puluh laki-laki itu sudah stay didepan gerbang rumah Airin bahkan Dio sampai meminta jatah cuti setengah hari hanya demi menemani Airin check up padahal biasanya Dio tidak pernah seperti itu.

Ngomong-ngomong perihal sesuatu yang hendak Dio beritahukan pada Airin ia masih belum juga mengatakannya pada Airin tentang niatnya. Dio masih ragu, ragu takut Airin menolaknya.

"Katanya mau ada yang lo omongin ke gue?" Tanya Airin.

Akhirnya topik yang paling Dio hindari Airin menanyakannya juga.

"Mmm, besok malam salah satu temen dokter gue ada yang nikah gue diundang temenin gue ya " Ucap Dio tiba-tiba.

Dio tidak sepenuhnya berbohong memang benar besok malam ada salah satu temannya dikalangan dokter ada yang menikah dan niatnya juga Dio ingin mengajak Airin sekaligus memperkenalkannya pada teman satu profesinya. Tapi Ibunya sudah meminta Wendy untuk menemaninya besok malam.

Mengingat itu kekesalan Dio pada ibunya semakin bertambah juga Wendy yang penurut dan mengiyakan saja permintaan ibunya itu padahal dirinya belum menyetujui.

"Lo gak malu ajak gue? Gue kan malu-maluin Yo gue juga gak punya gaun bagus buat ke kondangan, tiap ke kondangan baju gue cuma itu-itu aja" Jawabnya.

"Ngapain harus malu, masalah baju besok kita bisa cari kebetulan gue juga libur siangnya jadi bisa lah kita cari gaun buat lo sekalian gue ambil jas dibutik, mau ya temenin gue?" Dio sangat berharap Airin mengiyakan ajakannya.

Airin berpikir sebentar tak lama kemudian mengangguk "Iya, sekalian malam mingguan juga daripada gue bosen dirumah mending gue temenin lo, tapi jemput ya gue udah gak punya mobil sekarang" Kata Irene.

"Beres itumah, ngomong-ngomong mobil lo kemana?".

"Biasa mobil gue rusak mesinnya dan kata montirnya kalo dibenerin bisa sampe lima puluh juta itupun belum tentu bisa jadi ya gue biarin aja daripada service bayar lima puluh juga mending gue beli lagi"

"Mobil lo yang lama itu kan? Belum ganti emang? dari jaman kuliah udah hampir delapan tahun kan?" Tanya Dio bertubi-tubi.

Airin angguki pertanyaan Dio "Itupun gue belinya second hehe" Cengir Airin.

"Mau beli mobil baru gak?" Dio menawarkan

"Kalo ada duitnya mah mau Yo, tapikan gue gak punya uang sebanyak itu buat beli mobil ya buat sementara waktu gue naik kendaraan umum dulu ajalah" Ucapnya miris padahal  Airin adalah anak dari salah satu pembisnis sukses dinegara ini tapi kenapa hidupnya serba kekurangan.

"Masalah duit gampang, besok habis cari gaun buat lo kita beli mobil buat lo" Ucap Dio

"Eh jangan! gue takut gak bisa balikin duitnya nanti, kan gue harus nabung buat biaya lahiran gue Yo, gue belum kepikiran buat beli mobil"

STRONG GIRL (SehunXIrene) 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang