"Dokter Jinyoung masih ada pasien, kita tunggu di sini dulu ya, gak pa-pa kan, kek?" tanya Sandra kepada kakek Yunho.
Sesuai janjinya Sandra membawa kakek Yunho untuk bertemu dengan Jinyoung karena kakek Yunho sangat ingin bertemu dengan lelaki itu.
"Iya, Sandra gak pa-pa" jawab kakek Yunho sama sekali tidak keberatan menunggu di depan ruangan Jinyoung karena pemuda itu masih ada pasien.
"Mau nunggu di sini atau kita ke ruangan Airin dulu, kek?" Sandra bertanya lagi, barangkali kakek Yunho mau menunggu Jinyoung di ruangan Airin.
Kakek Yunho menggeleng, "Gak usah, kita tunggu di sini aja, mungkin sebentar lagi Jinyoung selesai dengan pasiennya" tolak kakek Yunho dan Sandra mengangguk paham.
Dan benar saja apa kata kakek Yunho, tidak lama setelah itu pasien Jinyoung keluar dari ruangan pemuda itu.
"Masuk sekarang, kek?" Sandra bertanya lagi dan kakek Yunho mengangguk.
Kebetulan pasien yang baru saja keluar itu pasien terakhir dan sebentar lagi waktunya jam makan siang.
Sandra pun beranjak dari tempat duduknya, mendorong kursi roda yang kakek Yunho duduki kemudian mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
Ceklek.
Pintu dibuka, Jinyoung sontak menoleh sedetik kemudian pemuda itu tersenyum ramah menyambut kedatangan Sandra dan juga kakek Yunho.
"Silahkan masuk" ucap Jinyoung ramah dengan senyuman yang menghiasi wajah tampannya.
Sesaat Sandra merasa terpukau dengan senyuman pemuda itu, tiba-tiba saja jantung Sandra berdebar dan wajahnya terasa panas karena senyuman Jinyoung.
Sandra tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, tapi sebisa mungkin Sandra bersikap biasa dan membalas senyuman sang pemuda.
Melangkah seraya mendorong kursi roda yang diduduki oleh kakek Yunho, Sandra masuk ke dalam lalu kembali menutup pintunya agar tidak ada yang menganggu.
"Selamat siang, maaf ada yang bisa saya bantu?" Jinyoung menyapa serta bertanya dengan begitu ramahnya.
"Dokter sekarang masih sibuk, gak?" Sandra balik bertanya.
Jinyoung menggeleng, "Tidak, pasien yang barusan keluar itu saya rasa pasien terakhir, karena sebentar lagi istirahat" jawab Jinyoung.
"Oh..syukurlah" ucap Sandra merasa lega.
"Ada yang bisa saya bantu?" Jinyoung bertanya lagi Sandra menggeleng membuat Jinyoung mengernyit heran.
"Saya dan kakek saya ingin bertemu dengan dokter karena ada hal yang ingin saya sampaikan" tutur Sandra, sedangkan kakek Yunho sedari tadi belum membuka mulutnya lagi.
"Di sini?".
Sandra mengangguk, Jinyoung pun mempersilahkan Sandra untuk duduk.
"Emmm, sebelumnya maaf kalau kedatangan kami ini menganggu waktunya dokter, eeeemm perkenalkan nama saya Sandra dan ini kakek Yunho" Sandra terlebih dahulu memperkenalkan diri, agak sedikit gugup pasalnya Sandra berdekatan dengan Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL (SehunXIrene) 6
Fiksi Penggemar"Menurut lo siapa yang bakal gue pilih diantara mereka?". "Dia yang ada disaat gue terpuruk atau Dia yang pergi dan membuat gue terpuruk?".
