03

1.4K 139 5
                                    

Yang dilakukan Taehyung pagi ini adalah tebar pesona ke adik kelas dan teman seangkatannya. Niatnya ingin menghampiri Jungkook yang lagi bucin dikelas tapi pas liat Nana dia langsung mendekati gadis itu dan merangkulnya.

"Haii cantik mana senyumnya?"

"Haii juga ganteng, nih senyumnya."

"Iih cantik banget, pokonya itu senyum buat aku aja ya sayang."

"Gabole buat orang laen titik gapake koma." Taehyung mengacak-acak rambut Nana gemas.

"Yeuu bisa aja lu Kak. Udah ahh lepas noh diliatin jejeran fans lu noh."

Nana melepas rangkulan Taehyung lalu pergi ke kelas yang ternyata udah Laura yang lagi duduk manis disana.

"Hello cantik.."

"Kenapa sih gua dipanggil cantik terus daritadi? Okelah gua tau emang gua itu cantik."

Setelah mengucapkan itu Nana pun berdiri layaknya Miss Universe sambil melambaikan tangan.

"Cacar bintik-bintik maksudnya WKWKWK." Laura pun tertawa kencang.

“Babi ngepet!”

"Wkwkwk ampun nyai. Hadeh perut gua sakit."

Laura masih terus tertawa, Nana mengabaikannya dia pergi ke meja Hangyul. Disana ada Yeji dan Yohan yang lagi berkutat dengan uang dan buku kas.

"Berapa Ji?"

"Wess bos mau bayar berapa sebulan? Sehari cuma ceban doang kok." Jawab Yeji dengan santainya.

Mata gua langsung melotot, WHAT DE HELL ANJING 10K? GUA BISA BELI BASO DENGAN DUIT 10K, BENER-BENER HARUS PROTES INI MAH.

"Canda Naa.. hehehe lima rebu doang kok perhari." Kata Yeji lagi.

"Ohh gua kira bener 10 rebu. Gua tabok kalo bener mah lu."

"Your money banyak juga ya Naa." Kata Yohan sambil menganga.

"Ohh jelas dong.. gua bayar buat 1 bulan. Males gua kudu nyamperin bendahara."

Nana menyerahkan uang 150 ribu ke Yohan secara dia yang pegang uang dan Yeji yang mencatat.

"Wess bos.. beneran bayar 1 bulan dong. Boleh kali ini mah Naa." Yeji menaik turunkan alisnya layaknya tante-tante menggoda om-om.

"Bener tuh bayarin ukas gua dong. Nanti gua kasih jawaban mtk deh Naa." Kali ini Yohan yang berbicara sambil melakukan hal yang sama dengan Yeji.

"Idih ogah banget gua bayarin manusia cem kalian berdua. Mending gua tabung dah."

"Bener tuh." Tiba-tiba Kai datang menghampiri mereka.

"Eh lu dateng-dateng nyambung aya kek tiang listrik ke samber petir."
"Suka-suka gua dong. Mulut-mulut gua kok lu yang repot?"

"Minggir! Gua mau bayar ukas."

Tangan Kai mendorong Nana ke samping dan hampir mau jatuh jika tidak ditahan Hangyul.

LDR; Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang