20

569 56 10
                                    

"Kok kita kesini?"

Nana sedikit terkejut, dikira Hangyul mau main ke mall atau ke cafe gitu. Tau-taunya ngajak ke rumahnya.

"Yah gua mau ajak lu dinner bareng Mama gua." Hangyul turun dari motor lalu memegang tangan Nana.

Hangyul sepertinya udah kehabisan cara buat Nana suka padanya. Hangyul harap dengan dinner ini, Nana jadi paham dengan perasaannya.

"Maa.. ini orang yang aku kenalin ke Mama." Kata Hangyul yang membuat Mamanya menoleh.

"Wahh cantik yaa.. siapa namanya?" Tanya Mama Hangyul pada Nana.

"Park Nana Tan, senang bisa bertemu dengan Tante." Jawab Nana tersenyum.

"Aishh gausah formal gitu lah. Panggil aja Mama biar enak." Mama Hangyul tertawa kecil.

"I-iyaa Ma."

Nana sedikit gugup mengatakan nya. Karena ini pertama kali nya dia memanggil orang lain pakai sebutan Mama. Selain dengan Mama nya sendiri.

"Yaudah duduk dulu yaa.. Mama mau masak makanan special buat kalian."

"Mau aku bantu Ma?"

Nana menawarkan diri, lalu dibalas gelengan oleh Mama Hangyul.

"Gausah sayang.. kamu temenin Hangyul aja, jangan main dikamar ya?" Kedua nya mengangguk.

"Gila.. lu orkay ya Gyul. Ga cuma pinter, ganteng, tapi orkay juga."

"Ga kok ini rumah Mama gua bukan rumah gua. Nanti kalo udah kerja baru beli rumah."

"Iya buat anak-anak kita kelak wkwk." Hangyul hanya tersenyum menanggapinya.

"Maap elah just kid. Don't baper-baper gitu ahh." Kata Nana sambil tertawa.

"Iya selaw. Boleh tanya ga btw?"

"Apaan?"

"Lu beneran dah punya pacar?"

Hangyuk tau isu ini dari Laura karena tiap dikelas mereka berdua selalu membahas cowok yang katanya pacar Nana.

Hangyul berharap Nana mengatakan,

'Engga, itu semua ga bener gua masih jomblo dan ingin mencari jodoh'

"Udah kenapa emangnya?" Jawab Nana tersenyum sambil makan kue pie.

Seperti ada sesuatu yang menggores hati Hangyul entah itu pisau atau pedang.

Ini kenapa hati gua kek di gores piso gitu ya? Perasaan gua ga pernah tusuk hati gua pake piso, batin Hangyul.

"Helaw? Kenapa Gyul jangan ngelamun tar sawan." Nana mengibaskan tangannya di muka Hangyul.

Hangyul yang tersadar dari lamunan berusaha membuat ekspresi senyaman mungkin agar tidak merusak suasana.
Biarkan suasana hatinya yang rusak, asalkan jangab acara dinner ini.

Rencana dinner ini soalnya udah di persiapkan udah lama sama Hangyul.

Rencana dinner ini soalnya udah di persiapkan udah lama sama Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LDR; Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang