S2 (34)

456 61 32
                                    

"Yang masa ya si Wonyoung anak sebelah nyewetin banget. Gedeg aku lama-lama." Kata Laura ke pacarnya.

"Kenapa sih emang?"

"Masa dia ngajak aku duel, dia tuh suka sama kamu."

"Terus jadi duelnya? Perlu tempat?"

"Sewain dih yang. Gatel nih tangan pengen nabok tuh orang."

Nana yang baru datang bareng Beomgyu menatap bingung pasangan yang lagi duduk sampingan tersebut.

"Ngapa lu?" Tanya Nana.

Laura memukul meja sebagai pembukaan,

"Anjing ya Na masa si Wonyoung anak sebelah suka sama cowo gua. Udah gitu pake ngajak duel segala lagi. Kan gua jadi gedeg."

Nana menepuk pundak Laura, "Sabar.. tenang jangan emosi masih pagi."

"Yah lu pikir aja cuk. Gimana ga kesel coba."

"Iya-iya tau gua juga."

"Btw lu berdua udah resmi nih?" Tanya Yohan.

"Iya.. udah lama sebenernya cuma waktu itu diem-diem dulu." Jawab Beomgyu.

"Congrats ye.. kapel di geng jadi nambah nih. Oh iya.. itu jadi si Ryujin gimana? Bukannya dia suka sama lu juga?"

Laura memandang Yohan sebentar lalu menabok mulutnya sambil melotot.

Sorot matanya seolah membicarakan,

"BEGO SIA, NGAPAIN COBA UNGKIT-UNGKIT TUH CEWE."

"Aduh yang sakit.. kamu mah maen tabok aja."

Yohan mengusap-usap bibirnya yang terasa kebas. Mantep juga tabokan pacarnya ini Yohan jadi ngeri buat selingkuh jadinya.

"Bacot."

Nana cuma senyum aja daritadi. Tapi dibalik semua itu, Nana masih takut. Takut Beomgyu ninggalin Nana lagi.

"Oh iya yang laen kemana?" Tanya Beomgyu mengalihkan pembicaraan.

"Gatau tuh tadi sih Soobin sama Yeji udah dateng cuma dia sarapan dulu di kantin." Jawab Laura yang dibalas ohh oleh Beomgyu.

.



"Ayo.. di search artikelnya harus selesai now yah." Ucap Pak Lay.

"Iya Pak."

Semua murid pun fokus mengerjakan tugas yang diberikan Pak Lay. Kali ini Nana tidak sekelompok dengan Jeno lagi tapi dengan Beomgyu.

Sedangkan di belakang nya, ada Hangyul dan Ryujin yang melihat sinis ke pasangan didepannya. Maksudnya Ryujin yang sinis, Hangyul nya fokus ngerjain.

"Nanti jadi kan?" Tanya Nana.

Ryujin memajukan kursinya agar mendengar pembicaraan keduanya.

"Jadi dong, nonton apa mau nya?"

Beomgyu duduk menyamping menatap Nana, Ryujin pun langsung mundur sedikit agar tidak ketauan menguping.

"Terserah kamu."

"Yaudah horror yak?"

"Ga.. ga apa-apaan kamu?"

"Tuh kan, katanya terserah gimana dah."

"Yah tapi jangan horror juga."

"Takut? Ada aku tenang aja."

Beomgyu mengelus rambut Nana yang membuat Ryujin mengeram kesal meliriknya.

"Kerjain!" Kata Hangyul tegas.

LDR; Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang