note:
partnya panjang, bacanya pelan-pelan.
Beomgyu menarik tangan Nana ketika Nana ingin masuk ke kelas.
"Apasih lepasin kita mau kemana?"
Nana menarik tangannya dari tangan Beomgyu tapi tidak bisa karena Beomgyu terlalu kuat mencengkram tangannya. Alhasil Nana pasrah mau dibawa kemana sama Beomgyu.
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu." Kata Beomgyu setelah kedua nya sampai di lorong anak kedokteran yang sepi.
"Aku juga sama ada yang mau diomongin."
"Yaudah kamu dulu aja." Kata Beomgyu lembut.
Nana ga mau luluh dengan ucapan itu, dia menghirup udara lalu menghembuskan nya secara perlahan sebagai permulaan.
"Aku rasa kita emang ga cocok. Jadi sebaiknya kamu sama Ryujin aja."
"Bener kata Mama.. bisa aja kamu suka sama Ryujin. Dan sekarang? Kamu aja selalu deket sama dia. Waktu aku bilang dijemput Hangyul sekalian nganterin sepupu nya ke bandara aja kamu langsung bilang kalo kamu mau jemput Ryujin."
"Aku tau kamu cemburu sama perlakuan aku ke Hangyul. Aku juga ngelakuin itu biar kamu sadar, aku juga cemburu liat kamu deket sama Ryujin. Gara-gara masalah anterin ke fotokopi kita jadi jauh gini."
"Kamu terlalu cepet ngambil keputusan tanpa memastikan yang sebenarnya." Kata Nana sambil menahan air matanya.
Dia melirik cincin yang melingkar dijari tengahnya, dia melepas cincin itu lalu dikembalikan ke Beomgyu.
"Aku balikin, aku ga pantes nerima ini. Kasih Ryujin aja dia lebih pantes dari aku." Kata Nana seraya tersenyum palsu.
"Maksudnya? Kamu mau putus sama aku gitu?"
Beomgyu memandang cincin yang aja ditangannya dan Nana bergantian. Dia ga percaya Nana bakal kek gini.
"Aku ga nyangka kamu bakalan gini Na." Beomgyu memandang Nana ga percaya.
"Apalagi aku. Aku udah pikirin ini semalem sampe aku gabisa tidur."
"Gua pikir ini cara yang baik buat kita berdua. Lu sama Ryujin gua sendiri." Jawab Nana.
"Gabisa gitu Na. Aku gamau putus sama kamu."
Beomgyu mengurung Nana dengan kedua tangannya. Mata nya bergerak liar menatap Nana yang ketakutan.
"Aku cape sama kamu."
Beomgyu melayangkan tangannya hampir di pipi Nana, tapi dia sadar dan langsung menonjok tembok didepannya membuat Nana semakin takut. Seketika air matanya tiba-tiba turun tanpa permisi.
Dirinya pun ikut menangis sembari memeluk Nana.
Senang karena akhirnya bisa kesampaian bicara berdua dengan Beomgyu.
"Maaf aku kelepasan."
Beomgyu menunduk ga berani menatap Nana.
"Look at me."
Beomgyu langsung menatap Nana yang sedaritadi menangis. Tangannya bergerak menampar pipi Beomgyu karena hampir melakukan hal tadi.
Beomgyu memegangi pipinya yang terasa kebas. Meskipun Nana lemah sekarang, tapi tamparannya membuat Beomgyu tersadar kalau pacarnya ini benar-benar sakit hati dan memendam semua kekesalannya.
"Aku kecewa sama kamu."
Nana membuka tasnya mencari masker dan kacamata yang biasa dipakai Nana kalau naik motor bareng Laura.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR; Choi Beomgyu✓
FanfictionC O M P L E T E (LOW) cover: pinterest bukan cerita yang menarik hanya kisah cewek yang jatuh cinta dengan cowok asal cilegon. awalnya sih coba-coba tapi kok malah jadi suka beneran?