C O M P L E T E
(LOW)
cover: pinterest
bukan cerita yang menarik hanya kisah cewek yang jatuh cinta dengan cowok asal cilegon.
awalnya sih coba-coba tapi kok malah jadi suka beneran?
Sore tadi, Ryujin menghubungi Hangyul untuk bertemu di cafe dekat Jalan Makmur. Sekarang ini Ryujin tengah duduk sambil menikmati green tea latte yang sudah di pesan.
"Kenapa?" Tanya Hangyul begitu sampai.
Dilihat wajah Hangyul yang datar membuat pikiran Ryujin berkelana pada kenangan masa lalu. Moment saat dia berdua sama Hangyul tapi Hangyul malah antusias cerita soal Nana.
"Lu setuju?"
"Maksud lu?"
Ryujin merotasi matanya malas, "Gausah pura-pura gatau. Orang tua lu sama orang tua gua sepakat bakal jodohin kita. Lu gamau nolak?" Jelas Ryujin.
"Oh itu."
Setelahnya Hangyul diam tak berniat membalas lagi.
"Iya lu ga nolak?" Tanya Ryujin lagi.
"Buat apa nolak? Gabisa juga kan?"
"Lu kenapa sih jadi cowo ga bisa nolak sesuatu yang udah direncanain orangtua lu?" Kata Ryujin kesal.
Dia ingin sekali rasanya memarahi Hangyul karena begitu mudahnya menerima perjodohan sinting itu tapi melihat keadaan cafe yang cukup ramai Ryujin mengurungkan niatnya.
"Apa bedanya sama lu? Lu juga sama kan selalu nurutin semua kemauan Mama lu?" Ryujin tertohok.
Hangyul tau? Dari siapa?
"Gua tau dari Mama. Karena setiap Mama lu ketemuan sama Mama gua dia pasti bahas soal kita berdua dan Mama gua pasti cerita juga ke gua tentang lu." Jawab Hangyul dengan nada malas.
"Yah.. tapi kenapa lu ga nolak Gyul? Kenapa?"
"Percuma nolak juga gabisa."
Ryujin mengacak rambutnya frustasi. Dia meminum green tea latte nya yang tersisa setengah.
"Lu mau bantuin gua ga?" Tanya Ryujin tenang.
"Apa?"
"Mungkin ini konyol. Tapi gua yakin ini sama-sama buat kita untung."
"Maksud lu?" Tanya Hangyul ga paham.
"Maksud gua, kita kerjasama buat misahin Beomgyu sama Nana. Beomgyu sama gua dan Nana sama lu. Kita sama-sama untung. Dan setelah itu kita bisa batalin perjodohan kita karena masing-masing udah punya pacar."
"Lu gila?"
Hangyul tak habis pikir dengan jalan pikiran Ryujin yang licik. Segitunya suka sama orang sampai rela ngelakuin hal yang bisa memutuskan tali pertemanan.
"Gua gila? Anggep aja gitu. Karena gua keabisan cara buat Beomgyu suka sama gua."
"Jin.. ga seharusnya lu pake cara ginian buat dapetin hatinya. Kalo dia ga lirik atau suka sama lu sedikit pun. Tandanya dia bukan jodoh lu. Lu tega? Perlakuan lu ke Nana itu bikin dia jadi takut. Maksud lu apa sih? Kalo dia gamau ya jangan dipaksa. Hargai keputusan orang dong."
"Gausah muna deh Gyul.. gua tau lu juga belom move on kan dari dia? So, ini kesempatan yang bakal untungin kita."
"Chance? Sorry i don't need a cunning way to get what i want. Cuma orang yang ga mikirin perasaan temennya sendiri kalo sampe ngelakuin itu."
"Gua emang belom move on sepenuhnya, tapi gua udah janji sama diri gua sendiri buat ga suka lagi sama Nana. Dia berhak bahagia sama orang yang disukainya.
"It's oke, gua bakal ngelakuin itu sendiri."
"Up to you."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.