THE REAL (END)

553 60 18
                                    

Nana membuka matanya perlahan, dia merasakan kepalanya pusing. Entah apa yang terjadi sebelumnya dia gatau.

"Nghh.."

Laura yang tidur disamping Nana langsung bangun karena merasa ada pergerakan dari Nana. Bener aja Nana udah bangun. Buru-buru lah Laura keluar manggil dokter.

Dokter masuk dan memeriksa Nana yang masih memegangi kepalanya.

"Puji tuhan, keadaannya sudah stabil. Tapi jangan terlalu banyak beban pikiran dulu takutnya nanti pingsan." Jelas dokter ke Laura.

"Puji tuhan.. amin. Terimakasih dok."

Dokter yang bernametag Hwang Minhyun pun keluar. Laura pun menghampiri Nana yang memegangi kepalanya.

"Inget ga gua siapa?" Tanya Laura.

Nana menoleh, "Inget lah. Ini kenapa gua disini? Bukannya gua harusnya dirumah?" Tanya Nana balik.

"Eh goblok! Lu amnesia apa gimana? Kan lu abis keseruduk mobil. Abis noh mobil lu meleduk dipohon. Untung ga mati lu."

"Hah? Gimana-gimana?"

Laura mengelus dadanya sabar.

Sabar Raa.. kata dokter gaboleh terlalu dibebanin pikirannya. Tapi sekalinya dijelasin lola otaknya. Batin Laura.

"Intinya lu abis kecelakaan."

"Anak sama laki gua mana?" Tanya Nana.

"Dirumah lah."

"Kok dia ga nemenin gua sih?" Nana menatap sendu Laura.

"Heh! Asal lu tau ya, lu itu ga sadar selama 3 hari. Dari awal lu dibawa ke rumah sakit. Gua sama laki lu ganti-gantian jagain anak lu."

"Dia berdua sehat-sehat aja kan? Joshua ga makan yang aneh-aneh kan pas gua dirawat?"

"Ga. Paling gua kasih permen, coklat, es krim, sama obat tidur." Kata Laura santai.

"Serius anjing."

"Ga lah tolol. Mikir atuh mana tega gua, lu harusnya makasih sama gua. Karena gua udah batalin flight ke Perancis demi lu nih."

Nana mengingat kembali kejadian 3 hari lalu. Waktu itu ceritanya dia abis pulang dari Bogor hadirin acara ulang tahun sepupu jauhnya si Woojin buluk.
Tapi pas pulang rem dia tiba-tiba blong, selepas itu dia udah ga inget apa-apa lagi.

"Anjir tragis amat nasib gua. Untung tuhan masih baik sama gua Raa."

Nana mengigit kukunya sambil membayangkan gimana meleduknya mobil yang dia kendarai.

"Makasih ya udah jaga anak gua pas gua dirawat. Maaf juga, udah ganggu flight lu ke Perancis. Coba aja waktu itu gua cek-cek dulu bagian mesin mobil sebelum pulang, gabakal kek gini kejadiannya pasti."

"Gapapa udah.. gua juga ikhlas jagain anak lu. Louiss juga udah balik ke Jakarta."

"Pasti Louiss juga sedih Mama nya ga ikut."

"Gapapa elah, santuy anak gua mah ga cengeng kek anak lu."

"Sialan."

Nana memperhatikan Laura yang lagi main handphonenya.

"Lu udah bilangin ke laki gua kalo gua udah sadar?" Tanya Nana.

"Baru gua bilang, gua juga dah bilang ke keluarga lu, nanti sore kesini."

"Bagus dah. Lu temenin gua disini ya, gabut gua gaada temen ngobrol."

"Ya emang gua disini sampe laki lu dateng."

LDR; Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang