15

715 66 3
                                    

Hari Kamis.. seperti biasa harus sekolah menuntut ilmu agar menjadi pintar.
Kadang bingung gua itu, ilmu ga salah apa-apa dituntut, tugas ga salah apa-apa harus dikerjain.

Kan kasian, gua baru nyadar ternyata gua itu kejam karena nuntut ilmu dan ngerjain tugas.

"Woy mikirin ape lu?" Nana datang mengagetkan Laura yang sedang melamun.

"Kepo dah."

Raut wajah Nana berubah menjadi cemberut tanda kecewa.

"Lu ngapa dah? Galau?" Tanya Nana yang kini duduk didepan Laura.

"Yaa gua galau." Jawab Laura lesu.

"Cerita atuu.. gua kan pren lu."

"Gua di tolak jir ama Yohan."

Nana tertawa mendengarnya. Ia membenarkan posisi duduknya,

"Lu sih.. gua udah bilang kan kemaren di chat, trust me it's work. Lagian Yohan mana mau ama modelan kek lu Raa."

"Bodoamat yang penting gua udah coba." Jawab Laura kesal.

"Udah kata gua juga ama si Peri aja Raa. Nanti nih ya kita kalo jajan di kantin enak digratisin sama Koh Apiaw."

Laura melotot, "Dih ogah.. mending gua balikan sama Asen dah."

"Gua tanya.. emang Asen nya mau sama lu? Inget cuy lu campakin dia waktu itu."

"Ya I know.. tapi Asen bilang meskipun disakitin dia bakal tetep mau kok sama gua."

"Jangan merusak hubungan orang lain wahai anakku. Dia sudah bahagia dengan yang lain." Nana menepuk pelan pundak Laura.


"Kak Yer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak Yer.. sini Kak." Panggil Laura.

Kak Yerin langsung menghampiri meja kami lalu duduk.

"Tumben kak ga bareng Kak Eunha?"

"Ga masuk dia berduaan sama Hani."

"Anjir jangan-jangan Kak Hani mau manfaatin Kak Eunha lagi?" Terka gua dengan raut kaget.

"Manfaatin apa?" Tanya Laura bingung.

"Iya Naa. Jadi gini Raa.. Hani deketin Eunha itu cuma mau manfaatin muka Eunha biar dia dapetin apapun yang dia mau kek barang mewah contohnya." Jelas Kak Yerin sambil membuka bekal nya.

LDR; Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang