Menahan tangis yang akan menderu, ditemani awan yang makin mengabu.
Malam dingin jadi atensi atas hati yang bertekuk sendu, menciptakan sepi bagi kalbu yang terbelenggu rindu.
Pada gemerlap bintang tergantung secercah asa, tuk kita berempat bisa kembali bersua.
Sayangnya, semua hanyalah pengharapan atas angan.
Tak ada lagi temu untuk membalas rindu yang mengganas.
--Mengusap wajah secara kasar, mencoba untuk tak membangunkan lelaki yang tertidur di sampingnya. Kilas ingatan itu terbesit kembali di benak, seakan menjerit meminta untuk diingat.
Tak ada lagi bayang ketakutan akan tak bisanya mereka kembali bersua. Semua terwujud menjadi kenyataan sekarang.
Menatap wajah tertidur sang sahabat yang damai, membuat hati tergerak tuk membelai surai hitam yang berantakan. Apa yang harus ditakutkan jika hal yang menghantui sudah sirna?
Setidaknya, begitu yang ia pikirkan.
Jika mulut masih bungkam untuk mengatakan yang sebenarnya, setidaknya hati sudah terbuka untuk meluapkan rindu yang makin mendesak.
Harusnya, angan yang bergentayangan itu hilang ditelan bahagia yang mengudara. Dan kini, ingatan masa lalu itu terbesit tiba-tiba. Apakah hal buruk akan terjadi?
"Dhit, semua itu gak bener, kan?"
Jemari halus mengusap surai hitam milik sang sahabat. Menyalurkan kehangatan pada tengah malam yang dingin. Nelson tersenyum tipis, melihat wajah Adhit yang tampak kelelahan. Tidurnya sangat pulas.
"Saking capek, ya? Sampe dibangunin Erpan buat nemenin dia ngudud aja gak bangun-bangun," terkekeh. Sesaat menatap sekeliling. Sepi, lenggang. "Zen yang nemenin jadinya."
Aroma mint bak candu yang terus menyusup dalam hidung, menenangkan hati yang butuh tempat berlindung. Nelson tersenyum, lagi.
Untuk sekarang, biarkan seperti ini saja. Sudah cukup untuk masa lalu bisa kembali menyusup.
Aku akan kembali ke sana, jika waktunya tepat. Tunggu aku, pengakuan masa lalu.
Sekarang, duduk diam, dan lihat saja bagaimana aku bertahan.
---
1/2/2020/a/n/
ASEEEEK. WELCOME FEBRUARY💖
Jdi syair (?) di awal itu sebenernya adalah tugas dri guruku di sekolah. :'))) disuruh buat syair, jdilah aku membucin dan buat syair itu. Wkwk. Dan eman" aja sih klo gk kubagiin di sini, krn tiba" keinget neldhit. xD
Ini kyk bonpart untuk Lies, sih. Tpi ga ada hubungannya sama crita aslinya, kok. xD
Maapkan kalo absurd. Semoga hari kalian menyenangkan💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Angin Rindu
FanfictionUntuk kamu, sang perindu senyumku. ーRandom oneshots of 4Brothers. Start: 25/12/2019. p.s. only friendship-centric. non-yaoi/non-bxb.