; NgaBUBURit

138 18 15
                                    

15.20 WIBB.

Adhit Bocil is calling..

Tersenyum melihat nama yang terpampang di layar ponsel, lantas membuatnya menekan tombol accept untuk menyambungkan panggilan. "Kangen, Dhit?"

"Gundulmu kangen," sang penelepon tertawa kecil. "Lagi sama Erpan, nih. Ikutan, gak?"

"Ikutan apaan? Kalo mau mengotori kepolosan Babang Nelson yang imoed ini, jangan macem-macem, deh!"

"Astaghfirullah, Nel. Yakali gue ngajakin trisom,"

"Kok diperjelas, WEI,"

"Sing tenang,"

"Trus lo ngajak gue ngapain?"

"Ngabuburit di rumah gue. Ada Zen juga, kok. Dia nyusul katanya. Nah, berhubung Erpan ngidam buryam, gue mau ajakin bikin bubur. Jadinya ngabuburit bikin bubur,"

Ia melirik ke arah jam dinding. Pukul 15.21, waktu yang tepat untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa. Toh, ia sedang luang. Lebih baik waktu luangnya itu digunakan untuk berkumpul dengan para sahabatnya. "Aselole, gaskeun, dah!"

"Giliran makanan aja semangat lo!"

"Kayak lo enggak aja! Yaudah, gue ke sana. Love you, mwah!"

"Jijik bangsul,"

Tut.. tut..

Nelson tertawa mendengar penuturan terakhir dari sang lawan bicara sebelum panggilan terputus. Adhit, Adhit. Selalu saja, begitu pikirnya.

Daripada memperlambat waktu, Nelson pun langsung beranjak dari kamarnya, tak lupa membawa barang-barang yang sekiranya harus dibawa. Berhubung ia sudah mandi beberapa menit lalu, jadi tak perlu bersiap-siap lagi. Hanya mengenakan kaus putih yang dibalut hoodie jingga, dengan bawahan celana pendek beserta sandal jepit. Sesantai inilah penampilannya kala pergi ke rumah para sahabatnya.

---

Setelah semuanya berkumpul, keempatnya mulai berbenah di dapur milik Adhit. Beberapa bahan sudah tersedia, sehingga tak perlu menyiapkan terlalu banyak.

"Nah, tanya Google dulu, deh. Oke Google, resep bubur ayam dari nasi sisa semalam!"

Sesaat setelahnya, puluhan situs berisikan resep bubur ayam pun muncul. Foto sampul yang digunakan di setiap situs pun amat menggiurkan! Yah, jadi tambah laper.

"Yang ini aja, Nel!" Adhit menunjuk salah satu situs yang berjudulkan 'Resep Bubur Ayam Sisa Nasi Semalam (4 porsi)'. Yang lainnya pun mengangguk setuju atas saran Adhit.

Setelah situs itu ditekan, muncul tulisan-tulisan yang tak lain adalah resep bubur ayam. Setelah mengscroll secara singkat, keempatnya memutuskan untuk mengikuti resep yang terbilang mudah itu.

Oh, iya. Sebelumnya, mereka juga sepakat akan merekam vlog memasak kali ini. Hanya ada satu kamera yang digunakan, yaitu kamera milik Adhit. Nantinya video ini akan diupload ke channel YouTube yang baru mereka buat, yaitu channel bernama 4Brader. Isinya vlog-vlog kebersamaan mereka di dunia nyata. Video collab bermain game tetap akan ditayangkan di channel masing-masing.

Setelah kamera menyala, keempatnya bersiap untuk intro. "YOOOOO!!!" ramai seperti biasa, begitulah mereka berempat.

"Yo wassap ges. Lo pada liat, kan, kita berdiri berempat jejeran dah kayak mau perang, nih? Iya, mau perang sama kalian yang bilang 4Brother bubar," seperti biasa, Erpan melontarkan candaan sarkasnya, membuat yang lain terkekeh pelan.

Angin RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang