; Sembunyi, Lalu Pulang

129 19 20
                                    

Menjauh jadi pelarian atas rasa takut yang makin mencekam dada, entah apa alasannya.

Takut ia menghilang? Tak yakin, karena nyatanya, ia masih di sana.

Takut dimarahi? Untuk apa, dan bahkan untuk siapa? Ia bahkan tak peduli.

Takut persahabatan ini rusak? Entah, aku pun tak paham apa yang sebenarnya kurasakan. Rasa takut ini menyesakkan dada, mencabik hati, memukul kesabaran hingga tiba pada puncaknya.

Aku hanya.., tak mau kamu pergi.

















Makasih udah baca chat gw, walau pd akhirnya ttp gk ada balasan apapun.
[20:38]

Gw paham, dan gw yakin lo juga. Lo juga paham, gw jdi jauh selama ini buat sembunyi dari takut yg menghantui. Cuma, lo pura2 gak tau. Iya, kan?
[20:38]

Gw aja gatau takut apa yg menghantui. Yg pasti, takutnya bodoh.
[20:39]

Maaf, Nel, gw emg salah. Besar.
[20:39]

Jgn pergi jauh2. Lo udh di rumah. Di sini, sama gw. Sama erpan, juga sama zen. Rumah, nel. Tempat berpulang. Tempat kehangatan tercipta.
[20:39]

Klo mmg lo ngrasa semua pertengkaran itu ga perlu; kita sama. Gw bener" salah.
[20:40]

Makadari itu; pulanglah. Gw udah keluar dari persembunyian, buat nemuin lo. Walau pada akhirnya jadi pertengkaran hebat.
[20:40]

Maaf.
[21:00]

Pertengkaran tadi siang seharusnya gak pernah ada.
[21:00]






---
22/2/2020

/a/n/

Gatau nulis apaan. Sumpahan dah.

Tpi part kli ini ada hubungannya sm endingnya 4Bro4Ever. :"D

Nulis ini kebawa perasaan, nangis endiri, nyesek, dan lain sebagainya. Aku ngetik ini jg msih hujan, swriusan dah. Jdi suasana bener" memadai. Wjdhsjjf.

Entah apa tujuanku nulis ini. Sebagai sarana pelampiasan rasa sesak atas masalah yang dipendam? Gatau juga. Yang pasti; galau. Sakit. Sesak. Gatau lgi deh.

Jgn jdi kyk aku yaaa, wkwk. Smg hri kalian menyenangkan💖



Selamat malam minggu dari hati yang ambyar karena lelah menanggung sendu.
Ily💖

Angin RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang