Prolog

847 53 77
                                    

Ini adalah cerita untuk tugas kepenulisan online:
writersofwp

****

"Zilo gua nggak suka yah kalau lo deket-deket sama dia!"

"Zilo, ngapain lu jalan bareng dia?"

"Zilo, pacaran ajah sono sama dia. Lo lebih sering luangin waktu buat dia daripada sama gue, pacar lo sendiri."

Revalia Francessia Franz gadis cantik kelahiran Bandung ini merupakan sosok gadis yang sangat Possesive, cemburuan, dan mudah ngambek. Apalagi saat dengan Azilo pacarnya.
Dia cemburu pun bukan tanpa sebab, itu semua karena Zilo pacarnya yang selalu jalan bersama dengan Keysa, sang adik kelas yang diketahui paling dekat dengan Zilo. Sebab itu, Reva ini selalu melarang Zilo untuk berteman lagi dengan Keysa.

"Lo cuman pacar gue, Re. Pacar, bukan istri ataupun orang tua gue," ucap Zilo penuh penekanan.

"Jadi, lo nggak berhak ngatur soal pertemanan gue," sambungnya.

Azilo Elvano Renand  merupakan Pacar sekaligus musuh debat nya Reva. Entah mengapa, hubungan mereka itu setiap harinya selalu ada saja perdebatan, entah masalah Zilo yang dekat dengan Kesya, ataupun Zilo yang selalu sibuk dengan urusan osis nya. Ya! Zilo ini merupakan sang ketua osis di SMA Dirga itulah sebabnya dia selalu tidak punya waktu untuk Reva, karena urusan Osis nya yang lebih padat dan penting juga. Zilo ini merupakan sosok pemuda yang tidak suka dilarang, bahkan dengan pacarnya sekalipun. Dia sangat tidak suka dengan sikap Reva yang terlalu Possesive terhadapnya.

Zilo menatap tajam Reva. "Lu bisa gak sih sehari aja gak ngatur hidup gue! Gue juga punya kemauan sendiri! So, mulai sekarang berhenti untuk ngatur hidup gue!" bentak Zilo.

Reva menunduk takut. "Iya Zi, aku emang cuman pacar kamu! tapi Zi apa aku salah kalau aku cuman minta dihargai, sedikit aja? Kamu terlalu sering ngabisin waktu kamu berdua sama Keysa dibanding sama aku." ucap Reva dengan bahu yang sudah bergetar dan isakan-isakan kecil pun terdengar jelas di telinga Zilo.

Karena merasa bersalah dengan ucapannya yang sedikit membentak Reva. Hati Zilo pun seakan sesak melihat gadisnya yang kini menangis seperti sekarang, dan lagi-lagi ini semua karena ulahnya.

Zilo memeluk Reva erat dengan sesekali mencium rambut lebat Reva. "Denger gue, Re. Gue sama Keysa sering berdua itu karena urusan osis. Lo harusnya ngertiin itu, Re. Gue juga cuman nganggep Keysa sebagai adik, gak lebih,"

"So, jangan pernah berpikir aneh-aneh antara gue sama Keysa, Re. Pacar gue itu cuman lo dan selamanya akan tetap lo," ucap tulus Zilo dan dibalas pelukan hangat dari Reva.

Seulas senyum tercipta di bibir Reva, dia mendongak menatap intens wajah kekasihnya dari bawah. Bulu mata yang panjang, hidung yang mancung, alis yang tebal, dan bibir yang sedikit merah itu membuat para gadis terpukau dengan ketampanan Zilo. Banyak gadis yang terang-terangan mendekati Zilo, tetapi semua diantara mereka sama sekali tak pernah Zilo gubris.

Dan sekarang, Reva lah yang pertama kali mendapatkan hati seorang Zilo, sang pangeran sekolah. Reva juga merasa senang dengan hal itu. Dari sekian banyak gadis yang mendekati Zilo, kini hanya dialah yang dipilih oleh Zilo. Ya, meskipun sikap Zilo selalu menjengkelkan kepadanya, tetapi rasa sayangnya terhadap Zilo tak pernah berkurang sedikitpun.

****

Mau tau kelanjutannya? Komen Next yu:)
Jangan lupa Voment juga ya gess^^

ZiloVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang