06. Pingsan

262 27 42
                                    

Zilo berjalan mendekati Reva, "Stop, jangan mendekat, lu bukan Zilo kan, gue nggak mau kalau salah peluk orang. Jauh-jauh lo, aaa mata ayo dong bener, masa mukanya Zilo ada disini mulu." katanya yang semakin mengucek-ucek matanya lebih kasar.

Ghea yang merasa tak tega pun berniat untuk memeluk Reva dan bicara bahwa yang saat ini di depan sahabatnya itu memang benar Zilo.

"Re-,"

"Biar gue aja,"

Baru selangkah Ghea berjalan, tiba-tiba ada lengan kekar yang menghalangi jalannya. Ghea menoleh, dan ya, ternyata Zilo yang menghalangi jalannya. Dia menatap wajah Zilo yang memohon agar dirinya saja yang menghampiri Reva. Ghea yang seakan mengerti pun hanya mengangguk mengiyakan.

Dera yang sedaritadi memperhatikan dua insan itu hanya menatap sinis Zilo. Dasar buaya, batinya tak suka.

Zilo berjalan mendekati Reva, kemudian langsung mendekap tubuh mungil Reva. "Ish apaan sih, lepasin. Nggak usah meluk-meluk gue, jangan mentang-mentang mata gue lagi eror, jadi lu seenaknya nyuri kesempatan buat meluk-meluk gue ya." ucap Reva memberontak agar Zilo melepaskan pelukannya.

"Maaf."

"Re, ma-"

"Lepas, nggak usah peluk-peluk gue. Rey, Der, Ghe kalian kenapa diem aja sih. Bantuin gue dong, ini orang nyosor mulu. Nanti kalau Zilo gue cemburu gimana!" sergas Reva yang masih berusaha melepaskan pelukan Zilo.

Kevin menggeleng, memberi kode kepada ketiga sahabat Reva, agar mereka tidak menuruti apa yang Reva ucapan tadi.

"Ap-" baru saja Dera ingin protes tetapi sebuah lengan langsung mencekalnya erat. Dia menoleh, terlihat Gio dengan tampang memohonnya agar Dera mau menuruti permintaan Kevin.

Dera pun menghelas napas pasrah, sesaat kemudian dia pun mengangguk menyetujui, itu pun terpaksa, ingat ini, terpaksa.

"Kalian kenapa diem aja sih, bantuin gue dong. Oh, apa kalian mau ya hubungan gue sama Zilo makin buruk gara-gara perihal pelukan ini doang," kata Reva kesal karena sedari tadi teman-temannya hanya diam, tak mencegah pria bermuka Zilo ini untuk pergi Jauh-jauh darinya.

Karena tak ingin mengganggu mereka yang butuh ke privasi'an, Reya, Ghea, Dera, Gio dan Kevin pun memutuskan untuk pergi dari taman, meninggalkan Reva dan Zilo yang hanya berdua.

ZiloVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang