HAY GAISS. AKU UP NIH. BACA YA SAMPAI HABIS.
Jaemin yang sedari tadi nonton tv langsung menatap Minju yang sedang berjalan ke arahnya.
Semakin dekat Jaemin semakin jelas melihat mata sembab Minju.
"Loh dek kamu kenapa?" Jaemin nyamperin Minju dan langsung pegang kedua pipi Minju.
"Mata kamu kok sembab?, Kenapa? Kamu habis nangis, cerita dong sama kakak"
Minju cuman geleng geleng in kepalanya. Minju menunduk. Jaemin mengangkat kepala Minju agar Minju bisa menatapnya.
"Sini dek duduk dulu" Jaemin membawa Minju ke sofa ruang keluarga.
"Adek kenapa, cerita dong sama kakak. Kakak siap dengerin alasan adek"
"Minju ga papa kok kak. Tadi Minju cuman lihat foto masa kecil Jaesung. Ga kerasa gitu Jaesung sudah besar. Minju kangen Jaesung yang dulu"
"Ohh. Iya dek, kan Jaesung semakin lama semakin tumbuh"
"Adek ga mau bikin adek buat Jaesung, kasihan dianya sendirian"
Minju melototkan matanya. Ia memukul dada Jaemin.
"Apaan sih kak. Ga ya, Jaesung anak tunggal aja"
"Ihh kasian atuh Jaesung nya, kesepian dianya. Nanti Jaesung juga mau kalau punya adek"
"Ihh apaan. Ya yang mau itu kakak bukan Jaesung nya" Jaemin hanya tertawa.
"Dekk.... Ke indoapril yuk"
"Ngapain kak?"
"Beli jajan jajan ringan gitu loh dek. Sekalian kakak pingin jalan jalan sama kamu di taman komplek"
"Iya. Tapi tunggu in adek, adek mau ganti baju dulu"
"Iya jangan lama lama loh"
"Iya kak" teriak Minju yang sudah naik tangga menuju kamarnya dan Jaemin.
5 menit kemudian
"Lama ya kak?"
"Enggak kok, yaudah ayo dek"
Jaemin aja bilangnya ga lama, padahal mah lama. Tapi Jaemin kali ini ga mau dibacotin sama istrinya, mangkanya dia bilang ga lama.
"Ehh dek... Jaesung ga kamu ajak?"
"Dia tidur kak, kasihan kalau di bangunin"
"Yaudah"
Akhirnya Jaemin sama Minju jalan ke indoapril. Kan indoapril nya deket tuh, mangkanya jalan aja.
Di indoapril:v
"Kak aku ke bagian bumbu masakan ya"
"Iya. Kakak di bagian snack snack ya dek"
Minju hanya mengangguk. Ia segera ke rak rak bumbu masakan dan yang lainnya sedangkan Jaemin ke tempat jajanan ringan.
Jaemin slide
Jaemin mengambil salah satu jajanan ringan disana. Tetapi sewaktu ia mengambil snack tersebut, tangan dia dan tangan orang ada di snack tersebut.
Jaemin melihat ke pemilik tangan itu dan
Boom
Itu adalah