Sabar sabar lagi puasa:v
"Jadi kamu mau nya gimana?"
Tanya Irene.
Jadi Irene sama Suho lagi dikamarnya Minju.
"Aku mau cerai mah, percuma kan kalau Kak Jaemin udah ga cinta sama aku. Buat apa mempertahankan kalau ada yang sudah tidak mencintai?"
"Kalau kamu gimana Jaemin?" Tanya Suho.
"Maafin aku dek. Aku janji ga bakal ngulangin lagi. Beneran aku ga ulangi lagi. Aku janji"
"Lebih baik kalian baikan aja. Emangnya kalau kalian pisah, kalian ga kasihan sama Taehan?. Dia masih kecil loh, masih bayi malahan. Dia juga anak kalian. Jaemin juga, alasan kamu apa ga seneng kalau Taehan jadi anak angkat kamu?"
Jaemin ga berani jawab, tubuhnya membeku.
"Oke final ya, papa ga mau kalian cerai. Siwon sama Yoona juga udah ambil keputusan. Jadi kalian baikan ya. Coba kalian mikir, kalau mau cerai gimana anak-anak, gimana Taehan, Jena, Jaesung, sama Aecha. Kalian ga kasihan kalau tiba-tiba mereka dibully, orang tuanya cerai. Kalian ga kasihan?" Kata Suho.
Minju dan Jaemin menunduk. Jadi Suho, Jaemin, sama Irene di sofa, Minju di kasur. Alhamdulillah Minju sudah lumayan membaik, dia juga sudah bisa duduk.
Aecha yang ada disitu cuman diam. Dia tak berani apa-apa.
"Kamu juga Jaemin, kenapa bisa selingkuh sama Lia?. Mama tau Lia itu temen SMA kamu kan?. Apa kamu ga malu selingkuh dibelakang istri kamu?. Kamu itu CEO, pemilik perusahaan, kamu itu terkenal dimana-mana, ehh ternyata keluan nya bejat. Kalau misalnya Minju mutusin dia kabur gimana, bawa semua anak kamu. Apa kamu bisa bernafas dengan tenang?, Apa kurang nya Minju?, Dia jalanin sebagai istri iya, baik iya, perhatian iya, kasih apa yang kamu minta iya, terus kamu bales dia dengan selingkuh di belakang IYA JAEMIN!" nada Irene meninggi.
Jaemin semakin diem.
"Kamu itu laki, kamu itu kepala keluarga, kamu itu ayah, seharusnya itu melindungi istri dan anak-anak kamu bukan malah kamu selingkuhin, sampai berhubungan badan juga. Kamu itu dulu ga gini loh Jaemin, kamu itu udah tua anak sudah 4. Makin tua ga makin baik malah semakin bejat. Ga tau ya pokoknya kalau mama tau kamu selingkuh lagi, beneran mama ga bakal larang Minju cerai in kamu. Setelah cerai, mama ambil perusahaan kamu dan mama akan kasih ke Minju, mama sudah bodo amat kamu mau ngapain"
"JAEMIN! JANJI!?"
"Iya ma"
"Awas kalau kamu gitu. Inget apa kata mama"
Meskipun udah mau kepala 4, Jaemin itu masih kayak anak kecil. Tadi waktu dimarahin aja kayak anak kecil dia, nunduk terus.
"Yaudah papa sama mama pulang, kamu jaga anak sama istri kamu. Awas sampai kenapa-napa, inget ucapan mama. Sampai kapanpun mama ga akan pernah lupa" kata Irene.
"Ayo pah kita pulang" ajak Irene.
"Yaudah papa sama mama pulang dulu ya. Jaemin jaga in menantu papa, Minju kamu kalau di apa-apa ini langsung telfon mama atau papa y"
"Iya pa"
"Aecha juga langsung telfon kakek ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN•JAEMINJU (END)
Fiksi PenggemarKisah rumah tangga Jaemin dan Minju -END-