CHAPTER 15

686 47 1
                                    

Ini ceritanya pendek ya, sengaja karena besok mau up lagi.


Minju melepaskan pelukan nya. Begitupun juga kedua anaknya.

Ia tersenyum ke kedua anaknya dan menghapus sisa air mata yang setelah keluar dari matanya.

"Udah ya abang sama adik sana ke ruang keluarga, atau kemana. Buna mau masak dulu buat makan malam nanti, nanti keburu yahyah kamu datang"

"Bun.. adek boleh ya manggil buna bunda aja, dan manggil yahyah itu ayah, ga papa ya bun?"

Ucap Aecha dengan mata yang berbinar.

"Iya boleh, kenapa sih pake izin segala. Kamu boleh kok panggil bunda apa aja. Terserah kamu cha, senyaman nya kamu"

"Yey... Makasih bunda..." Aecha memeluk Minju erat banget, seakan anak kecil yang ga ngebolehin bundanya pergi.

"Lah abang juga ya bun?"

"Iya iya, sini peluk lagi"

"Yuhuu..."

Mereka bertiga berpelukan kembali lalu Minju melepaskan pelukannya.

"Udah gih sana kalian ngapain aja gak papa. Yang akur ya, bunda mau masak dulu, keburu malem"

Mereka- Aecha dan Jaesung hanya mengangguk lucu.

Minju mengelus kedua rambut anaknya itu lalu turun ke bawah menuju dapur dan siap berperang dengan alat dapur.



















"Bang...."

"Iya apa?"

"Main yuk"

"Main apaan?"

"ML? FF? PUBG? Atau mainan cacing?"

"Ihh jorok lo dek. Masa lo cantik mainan nya cacing"

"Ihh bukan cacing yang di tanah, tapi game cacing banggg"

"Ohh itu.... Main FF aja dek. Yang kalah traktir yang menang ya?"

"Okeh siapa takut"

Kakak beradik itu pun langsung menuju kamar adiknya, karena katanya si abang

"Dikamar lo aja dek kan adem"

Lah perasan dikamarnya dia juga ada ac-nya, hadeh bang bang untung ganteng. Untung suami nya author:v.
















"BANGGG LO MINGGIR WOEYYYYYY"

"BANG BANG ITU ADA MUSUH, TEMBAKKKK"

"ADEK... JANGAN TERIAK TERIAK YA"

Teriakan Minju yang menggelegar sampai mereka mendengar. Padahal dari dapur tuh. Emang ya si ibu satu ini kalau teriak suka namber wan:v.

"Iya bunnn"

"Mangkanya lo mah dek. Suara kek toa masjid, dimarahin kan tuh sama bunda"

Aecha malah nyengir ga jelas. Untung anaknya Jaemin ya:v.

















20 menit kemudian~

Mereka sudah selesai bermain FF nya dan kalah, karena Aecha noob kata abangnya.

Sekarang anak nya Jaemin itu berdua noh, lagi tiduran di kasur anak bungsunya Jaemin.

Yang satunya lihat handphone, yang satunya lagi ga tau lihat apa an, pokoknya arah matanya di langit langit. Mungkin lagi lihat masa lalu:v.

DIJODOHIN•JAEMINJU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang