secret chapt

6K 325 57
                                    

🍁Seokjin terdiam di tepian danau di dalam hutan dekat kerajaannya. Sejak kepergian Serenia, ia memutuskan untuk tak lagi menjejakan kakinya di dunia manusia, terserah meski apapun yang terjadi di dunia itu.

Fikirannya masih mengulang tentang seluruh kisah indahnya dengan Serenia di danau dengan air kebiruan itu, ketika netranya menangkap riak air kecil tercipta dari dalam danau.

Ia mendongak. Mata iblisnya berkilat. Lalu seketika terdiam membeku kala menatap seseorang yang tengah berendam dengan kedua tangannya bergerak ke atas guna menggulung rambutnya yang hampir basah terkena air danau. Seokjin tercekat, tanpa sadar bibirnya bergerak mengucapkan satu kata tanpa suara "Serenia....."

🍁pemuda tampan itu berlari menerobos hujan dengan tas punggung yang dibiarkannya tetap bertengger di belakangnya. Sesaat kemudian ia pun berhasil masuk ke areal sekolah, kemudian berlari cepat di koridor menuju kelasnya. Tapi sayang sekali, ia gagal mengejar waktu. Guru walinya sudah ada di sana dan menatap gerah padanya "Seonjin Alvabia kau terlambat lagi."

🍁sang pemuda berdimple di kedua pipinya kembali mendengus kesal menatapi selembar kertas yang selalu ia dapat dari sekolah di mana kepokankannya menimba ilmu. Ia sudah lelah mengurus anak brandal yang satu itu, bahkan mengurus seluruh kerajaan iblis masih lebih ringan ketimbang mengurus putra kakaknya yang bermasalah itu "Ayolah paman Joon, berhenti menggerutu." ucap sang anak dengan acuh tanpa rasa bersalah dan penyesalan.

🍁"Jangan membual dan mengarang cerita fiktif paman, kau hanya pria tua mesum yang mengganggu gadis-gadis muda. Dasar pedofil." Seokjin hanya tersenyum menatap gadis berumur belasan itu, mendadak hatinya menghangat.

🍁"Sialan bagaimana pembantaian masal ini bisa terjadi lagi. Ck. Ini bukan karena penyakit. Aku tau ini ulah seseorang, dan aku merasakan adanya aura kegelapan di sekitar sini, apakah itu berarti jiwanya memang bisa terbagi-bagi? Tapi ada berapa? Dan bagaimana menemukannya? Kurasa aku harus melaporkan semuanya pada Joonatrius."

"Apa yang hendak kau laporkan padaku Sebastian?"

🍁"Aku tau kau sudah muncul, lalu kenapa tak menyapaku? Masih kesal dengan pertengkaran kita bulan lalu? Baiklah aku minta maaf. Soal wanita ular itu tenang saja aku akan membunuhnya. Kemarilah sebelum aku benar-benar marah lalu memperkosamu."

"Kau bajingan Seonjin, kau iblis! Kau menodai darah malaikat dari ibumu!!"

🍁"Sampai kapan kau akan bersikap anarkis seperti ini dan menentang semua ramalan yang telah ditujukan padamu Seonjin, dunia semakin kacau dengan jiwa-jiwa kutukan milik Taeran, kau harus berubah dan penuhi takdirmu."

"Akan kulakukan, tapi setelah aku membunuhmu, ayah!"

Yeeyy...

Masih ada yang baper tentang kematian Serenia? Huhuhuhu...maafkan aku jika membuat kalian menangis.

But.

Tenang saja.

Ceritanya belum berakhir gais.

Nah aku sudah kasi spoilernya.

Jadi bisa kalian bayangin dari sekarang deh apa yang akan terjadi di masa depan.

Apakah putra mereka benar-benar akan memenuhi takdirnya?

Aku mau tau seberapa berharap kalian akan ada sequel dari cerita ini.

So tunjukkan seberapa kuat minat kalian dengan memberikan vote dan koment ceritaku ya...

Semakin banyak vote dan koment, aku akan publish semakin cepat.

Oke gais itu aja.

Terimakasih sudah mampir.

See you di next story.

My Guardian DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang