Ananta Killaputri

639 19 4
                                    

Ananta Killaputri adalah putri dari pasangan Galih Permana William dan Rania Saraswati. Ia sedang menikmati secangkir kopi pada saat sore hari dengan buku di depannya. Sesekali, Ananta melirik ponselnya, takut ada pesan dari sahabatnya.

"Nantaaaaaaaa," panggilan dari arah belakang membuat Ananta menengok dan tersenyum menatap sahabatnya di pintu masuk Kedai.

Ya, Devan Mahendra adalah sahabat Ananta sejak kecil. Ananta sangat menyayangi Devan sebagai sahabat dan saudaranya. Ananta tersenyum ke arah Devan dan melambaikan tangannya kepada Devan.

Devan segera berjalan ke tempat duduk yang di tempati Ananta yang sedang tersenyum manis. Tidak pernah berubah. Devan menaruh semua beberapa kantung plastik yang berisi pesanan Ananta di atas meja. Melihat itu, Ananta tersenyum makin lebar. "Nih, semua pesanan lo udah gue beliin semua. So, where's my gift?" ucap Devan dengan tatapan nakalnya.

Hal tersebut membuat senyum di wajah Ananta memudar, "Dasar pelit! Pantesan enggak ada cewe yang mau sama lo."

Devan terkekeh melihat tingkah Ananta yang sedang memeriksa semua kantung plastik yang dibawanya. "Bercanda, gue kan orangnya baik dan tidak sombong, jadi ini semua buat lo tanpa imbalan apapun deh," ucap Devan dengan mengusap lembut kepala Ananta dan berjalan menuju sofa di seberang sofa Ananta.

Ananta mendongak menatap Devan dengan senyum manisnya, lagi. Ia berdiri dan berjalan mengitari meja untuk duduk di samping Devan. Devan tahu, apa yang akan Ananta lakukan. Benar saja, Ananta langsung memeluk Devan yang dibalas oleh Devan, "Terima kasih, Dev."

"My pleasure, Darling." Dengan usapan lembut yang sudah tak terhitung lagi.

Devan tidak risih dengan perlakuan Ananta, bahkan sebaliknya ia merasa nyaman dengan kegiatannya. "Dev, besok jemput gue, yak?"

Devan menatap Ananta yang masih nyaman di pelukannya. "Okay, I'll pick you up tomorrow. So, can you move to your place, Darling? Or you want me to kiss you, right here?" ucap Devan dengan tatapan nakal.

Hal itu membuat Ananta dengan cepat berdiri dan pindah ke tempatnya semula. Ananta menatap Devan kesal, "Devan Jahatttttt." Devan hanya tertawa.

Mereka kembali menikmati kopi sore dengan obrolan-obrolan konyol, membahas masa kecil mereka, dan membahas kejadian lucu. Jika orang awam melihat mereka, tidak sedikit dari mereka yang menyangka mereka berdua adalah sepasang kekasih. Kebersamaan mereka, kadang membuat perempuan yang dekat dengan Devan merasa iri. Dan Siswa/i di Sekolah mereka pun tidak sedikit yang merasa iri. Yang perempuan iri kepada Ananta, karena ia bisa selalu berada di sisi Devan. Sedangkan, yang laki-laki iri kepada Devan yang bisa mendapatkan cewe secantik Ananta. Di Sekolah pun tidak banyak yang tahu bahwa mereka sahabatan karena kebersamaan mereka, banyak yang mengangap mereka "Best Couple" di Sekolah.

Devan melihat keluar jendela dan melihat jam yang melingkar di tangannya. Devan menatap Ananta, "Ta," panggil Devan. "Udah mau malem terus juga udah mau hujan. Let's go Home, Princess?" tanya Devan dengan senyum manisnya.

Ananta mengangguk setuju.

Devan berdiri diikuti Ananta meninggalkan kedai itu untuk menuju parkiran. Setelah sampai di mobil, Devan segera membukakan pintu untuk Ananta dengan gaya supir seperti di film-film Disney. Ananta tertawa, "Masuk, Nanta. Udah mau hujan ini." Ucap Devan tidak sabaran. Siapa suruh ia seperti itu?

Ananta masuk ke dalam mobil Devan dengan tawa yang belum berhenti. Devan menutup pintu penumpang setelah memastikan Ananta sudah masuk dan aman. Devan sedikit berlari kecil memutari mobilnya untuk masuk ke dalam kursi pengemudi. Devan masuk dengan baju yang sedikit basah terkena air hujan. Devan menghidupkan mobilnya dan menatap Ananta yang juga sedang menatapnya, "Go Home?"

"Home."

Devan segera melajukan mobilnya meninggalkan pelataran Kedai Semesta. 

Ananta Killaputri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang