MPG ❤Gedung Belakang Sekolah❤

3K 145 4
                                    


Telah Direvisi.

Pagi ini matahari tampak menemani awal hari,memberi semangat bagi mereka yang melakukan aktivitasnya seperti hari biasa.

Alana sudah siap dengan seragamnya,dia duduk dimeja makan,menunggu angkasa yang sedang bersiap dikamarnya,karena tadi malam angkasa menginap di apartemennya dengan alasan sudah malam diluar hujan dan itu membuat Alana membuang nafas jengah.

"berangkat" ajak alana.

"Sarapan dulu al" jawab angkasa yang menghampiri alana.

"dikantin sekolah" ucap alana

"Tapi gue ikut"

"Nggak!" tolak Alana.

"Yaudah,nggak usah!"

"Yaudah iya-iya nanti gue sama lo!" Ucap alana berjalan menuju pintu keluar dan menutup pintu itu dengan sedikit kasar.

Angkasa terkekeh melihat tingkah alana,ternyata dia gemesin ya, batin angkasa.

***

Angkasa dan Alana memasuki area parkiran sekolah.

Mereka berangkat menggunakan Mobil Alana, karena alana yang meminta.

Saat mereka turun, sontak semua pandangan mengarah kedua sejoli yang saat ini berjalan di lorong lantai satu.

Pasalnya Angkasa adalah Most Wanted di SH, dan Alana, tak usah ditanya mereka semua pasti mengenalnya.

"Al langsung kekantin" ucap angkasa ditengah-tengah jalannya.

"Nggak nanti gue sama febi." bantah alana.

"Lo harua sarapan + minum obat al" ucap angkasa menghadang langkah alana.

"Enggak! Gue nggak suka obat! Dan Lo!" Keukeh alana

Saat alana kembali berjalan, langkah nya terhenti mendengar ucapan angkasa tepat di telinganya.

"Ikut APA gue cium?" Ucap angkasa dengan raut wajah serius.

Cium? What the hell? Apa kata semua orang jika Alana benar-benar dicium oleh angkasa?

Jika benar? Dia akan merasa sangat malu!
Lagi pula Alana bukanlah gadis murah yang sekita menerima apa yang dikatakan laki-laki gila didepannya.

"oke!" ucap Alana berjalan dengan emosi yang berusaha ia pendam didalam dirinya.

"Good Girl" ucap angkasa mengacak rambut alana dan langsung mendapat tepisan kasar dari sang empu.

Angkasa dan alana sampai diarea kantin,yang masih sepi.

Setelah mencari tempat duduk,angkasa pergi untuk memesan makanan.

"Makan" ucap angkasa menyodorkan semangkuk bubur.

Alana mengambilnya dan memakannya,sementara angkasa diam melihat alana makan.

"Udah kenyang" ucap alana

"Lo Baru makan 3 suap al! Habisin" bantah angkasa.

"Enggak gue kenyang!" Tolak Alana.

"Habisin atau gue ci-" ucap angkasa.

"Ish! Iya-iya!"

Alana dengan terpaksa menghabiskan semangkuk bubur itu.
Kemudian ia meminum obatnya.

"Kekelas sana" ucap angkasa

"Iya gue tau" jawab alana dengan raut wajah yang sudah menahan emosi.

Wait! Kenapa nggak dibunuh aja sih angkasanya?

Diem readers!

Alana melangkahkan kakinya menuju kekelas,kemudian langkahnya terhenti sejenak dan ia berfikir.

Kenapa gue nggak bunuh aja sih! Kutu Buldog!
Batin alana geram.

Alana masa bodoh tentang pagi ini,pagi yang menyebalkan.
Setelah sampai didepan kelas alana menunjukkan muka datarnya Tanpa senyum.

Febi hari ini tidak berangkat,katanya ada acara dengan teman SMP nya dulu.

Dan guru dikelas alana ada rapat,jadi hari ini Jamkos sampai pulang.

Alana bosan didalam kelas,ia keluar mencari udara segar,melangkahkan kakinya kegedung belakang sekolah yang belum diselesaikan pembangunannya.

Tak perduli dengan mitos tentang gedung itu yang dikenal angker, ia melangkahkan kakinya menjelajah gedung itu, sampai akhirnya salah satu tangga menarik perhatiannya.

Ia melangkah melalui tangga itu, dan membuka pintu disana, tak menunggu lam gadis itu sudah terpukau dengan pemandangan rooftop gedung ini.

Disana ia melihat ada sofa yang masih layak dipakai, ia berjalan menuju sofa itu, kemudian duduk disana menikmati hembusan angin mengenai wajahnya.

Tenang, suasana ini membawanya menemui kantuk membuatnya tertidur diatas sofa.

Gadis yang manis.

***

Disisi lain,angkasa uring-uringan dengan dirinya sendiri,pasalnya ini sudah memasuki waktu istirahat,dan ini waktunya alana minum obat,tapi saat sampai dikelas alana,alana tidak ada.

Kata teman-temannya,alana pergi dari pagi,karena sedang jamkos.

Angkasa berusaha menghubungi alana,namun nihil.
Dia mulai panik dimana alana.

Author: bang angkasa kok mulai panik ya?

Angkasa melacak keberadaan alana,
Gedung belakang Sekolah?.
Tanya angkasa pada dirinya sendiri.

Angkasa melangkahkan kakinya kearah gedung belakang,sampai disana angkasa tak menemukan alana.

Kemudian ia melangkahkan kalinya kearah rooftop.

Ternyata tidur. Batin angkasa melihat alana.

Tidur aja masih cantik lo all! Guman angkasa.

She's mine, only mine!







Tbc~

Bang angkasa mulai ada khawatirnya sama neng alana:v

Bapernya udah tingkat parah belum? Atau masih kurang?😂

Jangan lupa Vote dan Komen Ya:)

Salam,

Rhenata SH

My Psychopath Girl   [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang