Telah Direvisi.Suasana malam ini sangat mencekam,dinginnya udara menembus sweater Yang Ela kenakan.
Saat ini ia sedang berada di balkon kamarnya, memikirkan perihal undangan yang diberikan Alana.
Dengan cepat ia masuk kedalam kamar, mencoba membaca kembali undangan itu, tetap sama.
Ela masih membaca dengan teliti, dan tetap sama hasilnya, sampai ia membolak-balik undangan itu dan menelitinya dengan sangat teliti hingga perhatiannya teralihkan dengan kalimat yang ditulis kecil di belakang undangan.
Party With Me. Come or death
Seketika Ela merasa pasokan udara dikamarnya menipis, ada yang terasa aneh dalam pikirannya saat ini.
Apakah ia akan datang? Atau akan lebih memilih untuk mengabaikan undangan itu?
Party With Alana? Oh Come On!
Sama saja ia akan ikut bermain dengannya.Tapi jika ia mengabaikannya, semuanya akan... Argh!
_My Pyschopath Girl_
Alana duduk di kursi kebesarannya, didepannya ia sedang memantau perkembangan rencana yang sudah ia susun dengan alurnya yang tak bisa kalian logika.
Dengan tangan yang ia tangkupkan dan ia jadikan sebagai tumpuan dagu, gadis itu tersenyum menyeringai saat memperhatikan rekaman beberapa cctv dari layar laptopnya.
Sementara itu, disebuah restoran mewah di daerah Jakarta, Qila dengan senyum yang sedari tadi tidak luntur dari bibirnya sedang duduk menikmati hidangan yang telah tersedia didepannya dengan seseorang yang mungkin saat ini spesial dalam hatinya, Dia adalah Detra.
Disana hanya ada mereka berdua, karena detra sudah menyewa restoran ini hanya untuk Qila, katanya.
"Gimana? Kamu suka makanannya?" tanya detra.
Qila mengangguk, "suka" jawabnya.
Detra hanya membalas jawaban Qila dengan senyuman manis, yang memunculkan satu lesung pipi disebelah kiri.
Akhirnya waktu demi waktu sudah mereka lewati, Qila dan Detra sudah menyantap habis makannya dan mereka memutuskan untuk pulang karena waktu semakin malam.
Saat ingin berdiri dari duduknya, tiba-tiba kepala Qila sakit, dia langsung berpegangan pada sudut meja Dengan sebelah tangannya dan tangan satunya yang memegangi kepalanya.
"Qila kamu kenapa?" tanya detra khawatir.
"Kepala aku pusing" jawab Qila.
Saat melepaskan tumpuannya pada sudut meja, tiba-tiba Qila jatuh pingsan dan itu membuat detra langsung menghampirinya.
"Qila! Hai buka matamu! Qila!"
Tbc~
Detra perduli? Dia lupa akan misinya dari Alana?
Cari mati?Penasaran kan? :v
Vote+ komen dulu:) jangan lupa share:)
Follow author ya:)Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...