MPG ❤It's Trap❤

2.4K 111 5
                                    

Telah Direvisi.

Ela mengerjabkan matanya, dirinya terkejut saat tersadar bahwa dirinya berada di salah satu ruangan dari gedung tua tadi dengan keadaan terikat?

Seriously?

Suana diruangan ini sangat gelap, dari pandangan Ela, ia melihat Qila yang terikat disebuah kursi sepertinya.

Hanya saja jaraknya dengan Qila sedikit jauh, dari sini Ela dapat melihat raut wajah Qila yang masih terlelap dan pakaiannya yang sudah tidak wajar lagi karena banyak sobekan disana.

Ela menggeleng kuat, air matanya luruh begitu saja.

Bertepatan dengan itu,pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok yang terakhir kali dilihatnya, Detra.

Ela ingin berteriak,namun tidak bisa lantaran mulutnya disumpal dengan kain.

Detra mendekat kearahnya, kemudian melepas kain yang ada di mulut Ela.

"Ap-apa ma-mau Lo!" tanya Ela dengan takut.

"Nope!"

Setelah menjawab pertanyaan Ela, detra kembali menjauh dari Ela dan melangkah menuju Qila.

"Bangunlah bitch!" ucap detra menepuk-nepuk pipi Qila.

Karena tepukan dipipi Qila semakin keras, akhirnya membuat sang empu terbangun dari pengaruh obat bius.

"De-detra" lirihnya.

Saat ingin memeluk detra, Ia tersentak lantaran ia tersadar bahwa ia diikat disebuah kursi didalam ruangan dengan pencahayaan yang sangat minim.

"Ke-kenapa k-kamu melakukan i-ini?!" ucapnya pada detra, "a-aku ini pa-pacar kamu de-detra!" lanjutnya.

Plak!

Satu tamparan mendarat dengan mulusnya dipipi Qila, membuat sang empu meringis kesakitan.

"Jaga bicaramu Bitch! Sejak kapan aku menjadi pacarmu?" Jawab detra.

Qila tersentak dengan ucapan detra,dengan berani dia menatap manik mata detra.

"Ap-apa maksudmu?" tanyanya.

"Sangat tidak mungkin bagiku memilih wanita murahan sepertimu untuk menjadi kekasihku" jawab detra menohok hati.

"Ini hanya sebagian dari permainan dan kau dengan bodohnya mengikuti permainan ini dengan hati"

"Ap-apa maksudmu permainan?" tanya Qila.

Detra tak menjawabnya, kemudian ia mendekat kearah Qila, mencengkram Dagu Qila dan berkata, "karena kau sudah menganggu ketenangan seorang iblis" ucapnya kemudian menghempaakan wajah qila.

"Si-siapa ma-maksudmu? I-iblis?" tanya Qila takut-takut.

Sedetik kemudian, penerangan diruangan itu padam, hingga terdengar suara pintu yang terbuka dan ditutup dengan kerasnya.

Tak menunggu lama penerangan kembali nyala, hanya saja saat ini hanya ada dua sorot lampu yang menerangi antara dirinya dan ela yang berjarak jauh darinya.

Qila terkejut, apa maksudnya dengan Ela yang juga diikat seperti dirinya?

'Setelah kau melihatnya, apa kau tidak tau siapa iblis itu?'







Tbc~

Penasaran nggak gimana kelanjutannya?
Mau lanjut?
Mau?

Oke Vote dulu:)
Jangan lupa dishare and Follow author;)

Salam,

Rhenata SH

My Psychopath Girl   [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang