Telah Direvisi.Suasana malam hari di Bandara Soekarno-Hatta menyambut kepulangan Alana.
Dia berjalan santai tanpa koper yang harus ia seret seiring ia berjalan,karena ia memang tidak membawa pakaian, melihat masih ada beberapa pakaian miliknya di LA.
Dengan setelan jas hitam selutut dan topi juga masker yang menutupi setengah wajahnya,ia berjalan menuju sebuah mobil yang sudah menunggunya didepan sana.
Detra berdiri tegap,sedikit membungkuk melihat kedatangan Bos-nya.
"Selamat malam, selamat datang kembali di Jakarta bos" ucapnya.
"Ya! Selamat malam det, bagaimana dengan pekerjaanmu hm?" tanya Alana.
"Berjalan dengan sangat baik, saya hanya menunggu perintah selanjutnya dari bos Alana" jawab detra, sambil membukakan pintu mobil untuk Alana.
Alana hanya mengangguk, dan kemudian masuk kedalam mobil Pajero Sport miliknya, setelah Alana masuk, detra memutari mobil dengan sedikit berlari kemudian masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobil itu meninggalkan bandara.
Setelah sampai di Apartement-nya, Alana segera membersihkan dirinya, hari ini tubuhnya sangat lelah, meng-handle pekerjaannnya di LA sangat menguras tenaganya, bahkan ia tidak sempat memainkan mawarnya yang sudah lama tidak merasakan betapa segarnya darah manusia.
Setelah selesai Alana segera membanting tubuhnya Diatas kasur dan memejamkan matanya, berharap kantuk segera mendatanginya.
Harapan Alana seketika sirna saat dengan tanpa perasaannya bell Apartement-nya terus berbunyi.
Dengan emosi yang sudah memuncak, ia membawa mawar yang sedari tadi ia simpan dalam saku jasnya, dengan senang hati ia akan memuaskan hasrat yang beberapa Minggu ini harus terpendam karena kesibukannya.
Alana berjalan menuju pintu Apartement-nya, kemudian melihat dari celah pintu,siapa yang datang ke Apartement-nya malam larut seperti ini.
Deg!
Melihat siapa yang datang membuat pasokan udara di ruangan itu serasa menipis,dengan sisa udara yang ada Alana menghirupnya rakus, kemudian membuangnya kasar.
Alana mengira bahwa dia akan pergi setelah Alana mengucapkan kata-kata yang sangat menyakiti hatinya, dan Alana berfikir bahwa lelaki itu akan membencinya,dan melupakannya, namun pikiran Alana salah untuk hal ini, lelaki itu malah datang ke Apartement-nya,malam larut dengan membawa kantong plastik yang didalamnya ada martabak manis,Alana tak habis pikir dengan lelaki itu,hatinya terbuat dari apa? Lelaki gila!
Angkasa memang benar-benar gila!
Tbc~
Dipikirnya angkasa akan menjauh:(
Eh kenapa malah dateng lagi sih:(Angkasa benar-benar tidak mempunyai hati!
Dia gila! -AlanaLanjut?
Vote! Komen! Share!Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...