Telah Direvisi.'Want to die hm?'
Seketika tubuh Ela menegang mendengar ucapan itu yang ia rasa berasal dari belakangnya.
Ela segera membalikkan badannya dan benar saja, dibelakangnya tepatnya di pintu masuk kamar ini, Alana sedang berdiri bersandar pada dinding dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku Hoodie.
"A-alana?"
"Aku memaafkannya kali ini. persiapkan dirimu,pesta akan segera dimulai" jawab Alana dan berlalu meninggalkan ruangan itu.
Ela membuang nafas lega,namun disisi lain ia benar-benar kembali takut akan pesta yang dimaksud dengan Alana.
Apakah ia akan benar-benar bermain bersama adiknya sendiri?
Atau dia akan melihat sebuah pesta versi Alana?
Semua itu memenuhi pikirannya, seolah-olah berterbangan kesana kemari.
Saat tersadar, Ela membalikkan badannya kembali menghadap pintu ruangan pribadi Alana, rasa penasarannya yang sempat hilang kini muncul lagi melihat pintu ruangan itu yang tadi hampir saja terbuka oleh nya.
Kali ini Ela bertekad, dengan segenap hatinya ia pasrah dan rela jika membuka pintu ini sama saja mengakhiri hidupnya ditangan adiknya, asalkan rasa penasarannya terbayar dengan hal yang setimpal.
Ela memutar kenop pintu ruangan,setelah terbuka Ela segera masuk kemudian ia menutup kembali pintu itu.
Saat sudah masuk didalam ruangan Alana, Ela tercengang melihat betapa indahnya ruangan ini yang didesain dengan se-elegant mungkin dan ditambah dengan berbagai macam senjata yang dipajang didinding membuat ruangan ini semakin elegant.
Ela mengelilingi ruangan ini,sampai ia berhenti disamping meja yang ia pikir adalah meja Alana.
Disana ia melihat sebuah papan yang tergantung dengan banyak foto yang tertempel disana, namun yang mengganjal dipikarnnya,kenapa ada beberapa foto yang tidak tercoret?
Ela berfikir bahwa tanda itu berarti orang itu sudah selesai ditangan Alana, seperti cerita wattpad yang sering ia baca.
Setelah itu Ela menyebarkan pandangannya menyapu papan itu,sampai pandangannya berhenti dan memaku disalah satu foto yang masih bersih tanpa ada coretan sedikitpun.
Seketika badan Ela melemas, detik selanjutnya ia terduduk lemas di lantai,tangannya memegang dadanya yang terasa sesak karena merasa pasokan udara diruangan ini menipis.
Dipapan itu Ela melihat, foto Angkasa yang terpampang jelas sedang tersenyum, Diatas foto itu terdapat tulisan yang ia tahu itu tulisan dari Alana.
'Next.Angkasa Langit Adiyaksa'
Tbc~
'Thor sesekali double Up:( gantung banget:('
Oke bakal double Up:) tapi jangan lupa👇
Vote! Dan jangan lupa Komen:)
Follow juga ya:)Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...