Telah Direvisi.Setelah kejadian diparkiran itu,alana tak bertukar sapa dengan angkasa.
Bahkan kunci di apartment nya ia ganti agar angkasa tidak bisa masuk.Entah kenapa, sebenarnya ia juga tak habis pikir kenapa ia merasakan sesuatu yang berbeda saat melihat kejadian itu, apakah ini??? Ahh sudahlah Alana tak perlu memikirkannya. Ini bukan hal yang penting untuknya, yang terpenting adalah...
Alana butuh mainan.
Saat ini alana capek,ia merebahkan tubuhnya dikasur Queen Size-nya, tak menunggu lama ia terlelap.
"Bang afa? "Ucap alana melihat seseorang didepannya.
"Hai al apa kabar? "Afa tersenyum.
"Tidak baik setelah abang pergi ninggalin alana."Alana berlari memeluk tubuh afaro,dan menangis dipelukann afaro.
"Shut! Jangan nangis sayang," ucap afaro menghapus air mata alana.
"Abang alana capek,alana rindu abang"
Alana menunduk."Abang juga rindu alana kok,alana nggak usah takut ya,abang selalu disamping alana".ucap bang afa memeluk alana.
"Abang alana capek," lirih alana dipelukan afaro.
"Alana nggak boleh nyerah."
"Alana pengen semuanya berhenti bang"
Ucap alana."Al,dengerin abang, kamu harus ikuti jalan yang tuhan kasih,kamu cuma perlu lewati semua rintangannya,abang Akan terus jaga kamu." Ucap afaro menangkup wajah alana.
"Alana sayang abang afa,kadang alana benci tuhan! Kenapa tuhan ambil bang afa dan buat alana kesepian?" tangis alana kembali pecah.
"Shut! Alana nggak boleh omong gitu,
Alana denger,abang tetep sayang sama alana,abang tetep jagain alana dari sini.""Tapi abang pergi ninggalin alana!" Ucap alana sesegukan.
"Abang enggak pergi al,abang tetep disini" ucap afaro menunjuk hati alana.
"Abang Sayang Kamu"
"Alana juga."
Tiba-tiba saja Alana duduk dan bersandar, 'ternyata hanya mimpi' gumannya.
Alana mendongak menatap langit-langit kamarnya, dan tersenyum..
Bang Afa alana janji nggak Akan ngeluh lagi bang,tapi maafin alana kalo alana harus nyakitin banyak orang.
Tbc~
Gimana? Lanjut?
Vote + Komen Ya Reader❤Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...