Telah Direvisi.
'Setelah kau melihatnya, apa kau tidak tau siapa iblis itu?'
Seketika tubuh Qila menegang, mendengar perkataan detra membuatnya semakin takut,keringat dingin bercucuran dari wajahnya dan wajahnya menjadi sangat pucat.
Menyadari perubahan mimik wajah Qila, detra tertawa.
"Kau takut rupanya hem?" ucap detra.
"Jika mendengar namanya saja takut, bagaimana dengan rencana licikmu yang akan mengusiknya?"
Seketika Qila menatap detra, bagaimana dia bisa tau? Qila merasa sangat takut tentang rencananya yang sudah terbongkar ini? Bagaimana jika iblis gila itu tau? Atau jangan-jangan memang dia sudah mengetahui-nya.
"Sudahlah, tunggu puncak permainannya saja. Rasakan udara diruangan ini hmm, sebelum nanti kau tidak akan pernah bisa merasakannya lagi selamanya" ucap detra dan melangkah pergi dari sana.
Membiarkan Qila yang diselimuti dengan rasa takut teramat dalam, membiarkan Qila yang menahan haus juga menahan lapar, membiarkan Qila yang benar-benar menangis terisak diruangan itu, sendiri.
Sementara itu, Saat ini Ela sedang tertidur disebuah kasur luas dengan ruangan yang terang dan harum dari parfum ruangan yang sangat mendominasi menambah ketenangan diruangan ini semakin terasa.
Setelah detra pergi dari hadapan Qila, tiba-tiba lampu yang menyoroti dirinya padam,bertepatan dengan itu kepalanya mulai pusing dan ia jatuh pingsan.
Waktu terus berlalu, akhirnya satu jam Ela jatuh pingsan dan sekarang ia sudah tersadar.
Begitu terkejutnya dirinya, saat ia sadar ia ada di sebuah kamar Dengan dekorasi Elegan, dan parfum yang berbau menenangkan membuatnya sadar bahwa ini kamar milik alana.
Karena penasaran, Ela berjalan mengelilingi ruangan itu, saat itu juga ia melihat sebuah ruangan dengan pintu model kuno yang dilengkapi ukiran cantik disana.
Saat ingin membukaknya, ia mengurungkan itu dan membaca sebuah tulisan kecil yang terukir di bagian tengah pintu.
'Alana's private room
Touch the door and you will die'
Rasa penasaran didalam diri Ela semakin memberontak ketika membaca tulisan itu.Dengan keberanian yang tersisa dalam dirinya, Ela memegang kunci yang tergantung pada pintu itu,kemudian memutarnya,perlahan ia mendorong pintu itu sampai akhirnya..
'Want to die hm?'
Tbc~
Siapa yang bicara di kalimat terakhir?
Ada yang bisa nebak?Lanjut??
Share dan Follow ya:)- Vote lebih menyemangati author dalam Update:)
- Vote + komen akan sering-sering update bahkan bisa 2 part satu kali update heheMakannya jangan lupa Vote+Komen )
Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...