MPG ❤Dream❤

2.7K 134 0
                                    


Telah Direvisi.

Saat ini alana melangkahkan kakinya menuju kantin,terik matahari siang ini membuatnya kehausan.

Saat ingin membeli minum,seseorang lebih dulu memberinya minum,alana mendongak menatap seseorang yang berhari-hari tak bertukar sapa dengannya.

Alana menatapnya datar,tak menggubrisnya ia segera membeli minumannya,setelah itu duduk disalah satu kursi yang ada disana.

"Al" ucap angkasa.

Alana hanya meliriknya sekilas lalu membiarkannya.

"Al,pulang tungguin gue di rooftop gedung belakang" ucapnya lagi.

Alana masih diam tak merespon perkataan angkasa.

"Diem lo gue anggep iya al" ucap angkasa lalu pergi meninggalkan alana.

Alana melihat dengan datar kepergian angkasa,dia tampak biasa saja padahal dalam hati yang paling dalam dan sangat dalam ia merindukan sosok itu.

Alana tak memikirkannya ia melangkah berbalik menuju kelas,mengambil tasnya dan keluar kelas begitu saja.

Alana berjalan kearah gedung belakang sekolah,ia sampai di rooftop dan ia segera merebahkan dirinya disofa,memberi Jalan kantuk membawanya kealam mimpi.

Dari kejauhan alana melihat seseorang berdiri membelakanginya.
Karena merasa tak asing alana mendekat,

Nafas alana serasa berhenti,air matanya Sudah berkumpul dipelupuk mata,sudut bibirnya tertarik membentuk lengkungan yang lama sudah hilang.

"E-edo"

Merasa namanya dipanggil ia menoleh dan tersenyum,

"Hai al?" Sapa edo

Alana berlari menghambur kepelukan Edo ,seseorang yang telah ia nantikan dari dulu.

"Al? Are you okay?" Tanya edo

"Im oke today." jawab alana yang masih memeluk Edo dengan erat menyalurkan rindunya.

"Don't leave me again" ucap alana.

"No al! I'm here with you"

Edo Melepas pelukannya dan tersenyum kearah alana.

"See you Al! Kita akan berjumpa lagi secepatnya." ucapnya lalu berjalan menjauh.

Alana ingin mengejarnya,namun tubuhnya tampak kaku tak bisa digerakan sama sekali.

Alana menyerah dan tersenyum, "aku akan terus menunggu do"

Angkasa sedari tadi duduk disamping alana,ia melihat alana menangis dalam tidurnya kemudian tersenyum.

Angkasa menepuk-nepuk pelan pipi alana agar dia bangun,sang empu yang merasa diganggu pun terbangun.

Betapa terkejutnya alana melihat angkasa yang ada disampingnya,alana segera menetralkan wajahnya kembali datar.

Mengusap sisa air mata dipipinya dan pergi bergitu saja dari sana,seolah angkasa tak terlihat dimatanya.





Tbc!

Jangan diskip!
Lanjut baca oke!

Salam,

Rhenata SH

My Psychopath Girl   [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang