Telah Direvisi.Sudah seminggu angkasa tak melihat Alana disekolah, sudah seminggu pula kabar-kabar tentang murid yang bernama detra itu memenuhi SMA SH, bagaimana tidak, detra menyatakan cintanya pada Qila didepan semua murid di SMA SH, gila bukan? Iya ini memang ide gila dari Alana.
Sementara itu dilain tempat, Alana duduk di kursi kebesarannya, dia fokus menatap beberapa lembar kertas dan menganalisis datanya dan memasukkannya dilaptop.
Seseorang membuka pintu ruangannya, ia mendongak dan tersenyum,lalu berdiri dari duduknya.
"Grandpa" ucapnya memeluk lelaki berkepala 5 tetapi masih terlihat muda.
"Ah semakin besar ya cucu opa" jawab Ganendra, kakeknya.
"Opa kenapa kesini? Alana akan datang kerumah malam nanti" ucapnya membawa kakeknya duduk disofa.
"Ahh opa ingin melihat cucu opa yang sedang mengurus perusahaannya, bagaimana? Apakah ini terlalu mengganggu sekolahmu?" tanya ganendra.
"Tidak opa, Alana bisa menanganinya"
"Baguslah, Ahh ya Alana, bagaimana keadaan ayah dan ibumu?" tanya ganendra.
"You Know" jawab Alana tersenyum getir.
"Berusahalah memaafkan kesalahan mereka,terutama Ela. Kakek tau mereka hanya ingin yang terbaik buat kamu" ucap ganendra mengusap punggung Alana.
"I Can't Stop It" jawab Alana gusar.
"You Can! Jangan menyerah dulu. Jika memang itu hobby mu, opa selalu mendukungmu. Memang sedikit gila, tapi bagaimana juga, itu hobby cucu opa" ucap ganendra tersenyum.
"Opa" ucap Alana tersenyum, "thanks" lanjutnya memeluk ganendra.
Akhirnya mereka terlelap dalam perbincangan dunia bisnis,bahkan Alana melupakan beberapa dokumen yang harus ia tanda tangani di meja.
Ketukan pintu membuat perbincangan mereka terhenti, Alana menatap pintu ruangannya yang terbuka, menampilkan seorang gadis cantik, dengan kacamata yang bertengger di hidungnya,dan beberapa dokumen yang ada ditangannya.
"Masuklah Cait" ucap alana, "ada apa?" tanyanya pada sekretarisnya itu.
"Begini Mrs, perusahaan Ganendra, memberikan beberapa ajuan untuk melakukan kerja sama, apakah kita akan menerimanya?" ucap Caitlyn.
"Ahh letakkan saja dokumennya Diatas meja, nanti akan saya kabari lagi" ucap Alana.
Caitlyn mengangguk dan meletakkan dokumen ditangannya Diatas meja kebesaran Alana.
"Kalau begitu saya undur diri" ucap Caitlyn yang diberi anggukan oleh Alana.
Setelah kepergian Caitlyn, Alana menatap Ganendra, kakeknya.
"Bagaimana? Apa kamu siap bertemu dengan pemimpin dari Ganendra Croup?" ucap Ganendra.
Alana menarik nafasnya kemudian menghembuskannya perlahan, "Alana Pryshillya Croup tidak pernah takut akan itu" jawabnya tersenyum.
Ganendra mengusap lembut rambut alana, tersenyum puas akan jawaban cucunya, ia tahu Alana bisa menghandle semua pekerjaan ini.
Dia bangga akan keistimewaan cucunya ini.TripelUp! 😂
Tbc~
Makasih yang udah mau baca! Oh ya jangan lupa share ke teman-teman kalian ya😂
Jangan lupa Vote! Komen!
Jangan lupa Follow juga ya:)Salam,
Rhenata SH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girl [ PROSES REVISI ]
Teen FictionAlana Pryshillya Ganendra- Gadis remaja dengan sejuta kelebihan dan teka teki dirinya. Gadis normal seperti gadis layakanya? Really? Dengan hoby membunuh? "Jangan pernah memetik sehelai mawar kalau tidak mau tertusuk oleh durinya" Dia seorang Psyc...