Part IV [Rebecca Marah]

2.1K 162 0
                                    

***
Pagi boleh saja sama tapi hati gadis cantik ini lebih ceria dari biasanya, pasalnya ini adalah pertama kalinya dia diantar oleh kekasihnya ke sekolah. Memang bukan hal baru Ali mengantarkannya ke sekolah tapi kini dengan status yang berbeda membuatnya serasa terbang melayang.

"Ehhh Prill"

Suasana hati Prilly yang indah harus dihancurkan oleh teriakan Fero yang nyaring di penjuru koridor sekolah "Tuh setan kenapa demen banget yah sambetin lo pagi-pagi?"

"Ennak aja lo kalau ngomong. Eh kenapa lu datang telat 5 menit hah?!"

Prilly tertawa sembari menepukan kedua tangannya sekali "Itu karena gue masih pacaran dulu baru ke sini hehe"

"Wah parah lu, eh lu tau enggak lu tuh jadi bahan gosip di sekolah sekarang" Fero menggeleng atas sikap Prilly, ckckc dasar ABG baru berpacaran.

"Emang gue ngapain sampai digosipin? Masalah bokap gue lagi?" Prilly jengah bila ini akan menyangkut ayahnya lagi.
Menjadi putri dari seorang pria rentenir yang suka berjudi sekaligus memacari para anak muda yang mencari kehidupan pada pria-pria tajir membuatnya selalu banjir akan mulut-mulut tak berpendidikan yang selalu memberinya commentar negatif.

"Bukan masalah bokap, tapi karena lo pacaran sama Kingston"

Seketika Prilly membulatkan matanya, kenapa dia harus digosipkan? Bukankah semua orang berpacaran?

"Jangan-jangan udah one night stand tuh sama Kingston, masa baru pacaran aja Kingston langsung upload fotonya. Kan enggak pernah tuh Kingston kayak gitu sama cewek yang baru kenal"

Hatinya memanas mendengar celoteh salah satu siswi yang berjalan dan tak sadar akan keberadaannya di samping mereka.

"Ya tuh, iihh dasar satu keturunan yah? Bokapnya gitu sekarang anaknya lagi"

"Ya namanya juga buah jatuh enggak jauh dari pohonnya"

"STOP!" Prilly berteriak lantang membuat ketiga siswi yang sedang bergosip itu diam di tempat lantaran kaget akan dirinya "Omongan kalian tuh dijaga yah! Gue enggak kayak gitu"

"Masa? Oh mungkin belum kali yah? Gue yakin kalau dia udah dapatin yang dia mau lo pasti dihempas kayak sampah" bukannya meminta ma'af tapi para siswi ini malah semakin menjadi.

"Eh jaga yah tuh mulut! Jangan sembarangan muntahin fitnah lo!" Fero yang tak terima sahabatnya dihina langsung membelanya.

"Dan lo ngapain belain dia? Lo berdua Julio kan selama ini jagain mereka bertiga? Kok sekarang biarin aja sih sahabatnya dijamah sama cowok lain?"

"Eh gue peringatin kalian sekali lagi yah, Prilly enggak kayak gitu! Dia enggak pernah buat yang macam-macam" Fero menunjuk ketiga gadis itu dengan telunjuknya, dia sudah sangat geram dengan ucapan mereka.

Salah satu dari mereka bersuara "Fero, trus lo mau kita berfikir positif hah? Padahal jelas-jelas sahabat lo ini pacaran sama Kingston. Atau lo enggak kenal Kingston? Mau gue jelasin siapa dan bagaimana dia?"

"Sahabat lo ini kan murahan"

"Cukup!"

Mereka semua menengok ke asal suara dan baru mereka sadari kalau mereka sudah dikerumuni oleh puluhan siswi maupun siswa.

"Heh Citra bilang apa lo barusan? Sahabat gue murahan?" Niki menerobos dari ribuan murid itu.

Seperti ingin masalah ini bertambah panjang maka mereka pun dengan senang hati memberikan jalan pada gadis sepatu emas ini, yah bertambah pemain maka drama akan semakin seru bukan?

SURGA DINI [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang