Part XXXV [End]

3.3K 197 1
                                    

***
Suasana di ballroom hotel ini terlihat ramai oleh tamu undangan yang berdatangan, satu persatu dari mereka mengambil kesempatan untuk bersalaman menyampaikan ucapan selamat kepada kedua insan yang baru resmi menyandang status baru pagi tadi.

Dari kejauhan sang mempelai wanita mampu menangkap beberapa sosok yang begitu dikenalnya di tengah keramaian, ada getaran kuat dalam hatinya ketika orang-orang itu mulai menaiki panggung dan semakin mendekat kearahnya.

"Congrats bro, bahagia selalu" sebagai yang berada di barisan pertama dari rombongan mereka Ali bersalaman duluan dengan mempelai pria, memeluk sebentar lantas beralih ke mempelai wanita setelah ia dan pria itu melempar candaan kecil "Happy wedding Nik"

Sang mempelai wanita mengangguk dan tersenyum "Thanks Li" saat ia berbalik, ia langsung bertatapan dengan istri pria tadi yang memberikan tatapan bahagia dengan senyum yang setia tercetak di bibirnya.

"Happy wedding buat lo, semoga langgeng sampai kakek nenek" Prilly memeluk sahabatnya setelah bercipika-cipiki, meski sebenarnya menyayangkan keputusan Nikita untuk berpisah dari suami yang sangat menyayanginya dulu namun sekarang dia juga tidak bisa mengelak kalau raut bahagia sangat jelas terpancar dari wajah ibu beranak satu ini.

Prilly menggeser posisinya, memberikan ruang untuk kedua anaknya yang ingin bersalaman dengan Nikita. Setelah Diego dan Kayla, kini tibalah giliran Yunira dan Bella. Yah, anak perempuan itu turut menghadiri acara bahagia mamanya.

Nikita menerima pelukan hangat dari mantan adik iparnya dan setelah itu menatap dalam putrinya yang hanya memandanginya datar "Bella enggak mau peluk mommy?" Merentangkan kedua tangannya berharap sang anak mengabulkan keinginannya.

Di hari bahagianya keinginannya terpenuhi, Bella memeluknya dan berkata "May you always happy mom"

Mendengar itu kedua matanya memanas, jika tak mengingat sedang berada di tengah acara bahagianya mungkin Niki telah berderai air-mata.

Turun dari panggung rombongan Prilly menuju ke salah satu meja yang masih kosong, semuanya menempati kursi masing-masing.

"Kita boleh gabung enggak nih?"

Pertanyaan itu membuat mereka semua menoleh, Prilly melebarkan bibirnya ketika melihat tiga orang yang begitu dirindukannya berdiri dan menatapnya dengan senyum tertahan.

"Oh my God I miss you guys" Prilly bangkit, memeluk ketiga sahabatnya dengan bahagia yang luar biasa "kalian kemana aja sih? Susah banget nemuin lo pada" setelah melerai pelukan ia menatap ketiga orang ini satu persatu.

"Lu gimana sih? Gue kan kerja di tempat suami lo, noh tanya sama dua orang ini" Ferro melirik kedua sahabatnya dengan ekor mata kemudian kembali menatap ke depan.
"Gue sibuk kerja Prill, waktu itu gue sempat pergi ke Amrik tapi enggak bisa ketemuan kita" wanita ini menjawab dengan manis, sikapnya kian anggun dengan usianya yang semakin matang.

"Gini dong awet, gue serbu rumah kalian kalau misal waktu itu jadi cerai" Julio berdecak pinggang ketika melihat Ali ikut menghampiri mereka sambil menggendong seorang putri kecil "Enggak rela gue kalau sampai cerai, udah awal pacaran gue masuk rumah sakit, gue yang nikahin ya kali cerai gue diem aja" lanjutnya tetap mengoceh.

Merasa pria di sampingnya terlalu berceloteh, Rebecca meraup wajah pria itu dengan sebelah tangannya "Tapi sekarang mereka udah akur, nah lo nih kapan nikahnya?"

"Lo mau enggak nikah sama gue?" Tanya Julio santai.

Pertanyaan itu tentu membuat semuanya terpaku kaget terlebih Rebecca "Lo ngelamar gue nih? Di acara resepsinya Niki? Ah enggak modal lu katanya kaya raya"

Semuanya tertawa mendengar kalimat yang dilontarkan Rebecca, entahlah itu merupakan bercandaan ataukah mereka benar-benar serius dengan ucapan itu?

"Oke, habis ini kita bikin acara lamaran, lo maunya di mana? Temanya apa? Tenang semuanya serahin ke gue" Julio mendekat, memeluk pinggang Rebecca dari samping sambil menaik turunkan kedua alisnya.

***
Prilly terkekeh memandang lembaran undangan yang ada di tangannya, kepalanya digeleng kecil membayangkan ketidak sangkaannya kepada kedua sahabatnya. Berawal dari candaan dan berakhir dengan seriusnya mereka untuk meresmikan hubungan, lucu dan tak menyangka. Asyk dengan pemikirannya membuatnya tak menyadari akan kehadiran seseorang dari belakang yang langsung melingkarkan tangan memeluk erat pinggangnya.

"Mikirin apa sih sibuk banget?" Tanya orang itu kemudian mendaratkan sebuah kecupan di kepalanya.

Prilly tersenyum "Ecca sama Julio, ternyata mereka beneran lamaran yah, aku enggak nyangka" kembali menatap undangan yang masih berada di tangannya ia melanjutkan "ternyata jodoh mereka udah lama ketemu cuman belum waktunya aja dulu"

"Setelah acara lamaran mereka, kita honeymoon yah" pria itu tak lain adalah Ali, ia menghampiri istrinya ketika jam makan siang tiba.

Memalingkan wajahnya sehingga kini bibir mereka saling berdekatan "Terus anak-anak gimana?"

"Anak-anak sementara sama mama dulu, kan kita enggak pernah honeymoon selama nikah sayang"

Mengalihkan pandangannya Prilly menatap lurus ke depan seperti tengah memikirkan akan keputusan yang akan ia berikan sebagai jawaban "Aku setuju, tapi ada syaratnya"

Kening Ali berkerut, tak biasanya istrinya ini mengajukan syarat "Apa?"

"Pas pulang nanti Diego sama Kayla harus punya adik" jawabnya tanpa ragu.

Senyum Ali tertahan mendengar jawaban istrinya yang ingin hamil lagi, sebelum menjawab dengan kata lelaki itu lebih dulu mendaratkan kecupan pada pipi istrinya lumayan lama "As you wish baby"

Wajah Prilly berseri mendengar kalimat yang keluar dari mulut suaminya, ah itu berarti Ali menyetujui keinginannya untuk menambah buah hati. Ia ingin rumah mereka ramai oleh keturunan mereka seperti halnya dia dan saudara-saudaranya, karena kelak bisa saling menjaga dan memperhatikan satu sama lain. Dia dan suaminya juga pasti takkan merasa kesepian karena hari-hari mereka akan selalu dihiasi oleh suara dan tingkah buah hati mereka.

END

Yee finally SURGA DINI selesai,

Aku mau mengucapkan terima kasih buat kalian semua yang udah baca sampai akhir dan selalu meninggalkan jejak. Itu berarti buat aku guys.

So, sampai jumpa di ceritaku yang lain di profilku.

Semoga kalian sehat dan bahagia selalu. 😀😀

Depok, 18 Juli 2020

SURGA DINI [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang