Part III [Jadian]

2.4K 169 4
                                    

***
Gadis berambut sebahu itu menatap sahabatnya dengan senyuman manisnya, sahabatnya itu terlihat malu-malu ketika diajak bicara oleh sang pria.

"Si Prilly udah jadian sama si Kingston?" Julio yang baru tiba di sekolah pun ikut memandangi sahabat wanitanya yang tengah bercakap dengan pria yang mereka kenal.

"Enggak tau, tapi kalau emang mereka pacaran yah gue dukung. Lo sendiri gimana?"

"Ya asalkan jangan terjadi perang sahabat aja" Julio yang mengerti akan kebingungan Niki melanjutkan ucapannya "Lo tau kan Ecca juga suka sama Kingston?"

"Tapi dia kan udah punya banyak cowok, masa yang satu ini juga dia enggak rela sih?"

Julio mengangkat bahunya pertanda tidak tau, meskipun urusan wanita terbilang lebih rumit dibandingkan pria namun sudah menjadi hal biasa bagi Julio dan Fero untuk selalu mencampuri.

***
"Eh Prill lo udah pacaran sama Kingston?"

Prilly yang sedang menyedot lemon teanya lewat sedotan itu berhenti sejenak "Belum, emang kenapa?"

"Trus kapan pacarannya?" Raut wajah Nikita menunjukkan ketidak sabaran, gadis ini sangat antusias mengenai hubungan Prilly dengan barista tampan itu.

"Ya kapan? Dianya aja belum nembak dan belum tentu juga dia mau sama gue"

Niki melepas gengamannya pada sendok dan garpu yang sedari tadi menjadi sarananya memakan semangkok bakso di hadapannya "Gue yakin dia ada rasa sama lo dan dia pasti bakal nembak lo. Yang perlu lo ingat adalah jangan pernah nolak kalau dia nembak lo, ok?"

Prilly nampak berfikir panjang mengenai saran dari Niki namun sedetik kemudian dia menganguk, mungkin takkan masalah jika ia memenuhi permintaan Niki lagipula sudah 3 tahun terakhir ini dia jomblo, jadi tak masalah juga jika harus berpacaran kembali.
.
.
.
Inilah waktu yang paling ditunggu oleh semua murid di penjuru sekolah, waktunya pulang. Lucu rasanya, padahal datang ke sekolah adalah untuk belajar, tetapi hal yang sangat dinanti oleh para pelajar adalah waktu pulang.

"Prill kita jengukin si Ecca yuk! Gue takut dia kualat deh sama bohongnya dia" ucap Niki sambil menepuk-nepuk sepatu warna emasnya.

"Aduhhhh gue pengen sih Nik tapi gimana yah?" Prilly menggaruk kepalanya, bukan karena terdapat kutu tapi karena dia bingung harus berbicara bagaimana.

Gadis berambut sebahu itu mengangkat kepalanya "Kenapa? Lo ada pemotretan sama nyokap dan ka Emily?"

"Bu...bukan Nik, gue enggak ada pemotretan hari ini"

"Trus apa dong?"

Prilly mengigit bibir bawahnya, dia tau Niki takkan marah jika tau alasannya kenapa tapi yang dia khawatirkan adalah Ecca, dia takut gadis berambut panjang itu negative thinking tentangnya "Gue diajak jalan sama Ali"

"Ali? Siapa dia?"

"Ali itu Kingston, kita udah janjian semalam buat jalan bareng sehabis sekolah"

"Cieee jadi ada yang punya panggilan khusus nih, yaudah sana. Nanti gue yang cari alasan buat bilang ke Ecca"

"Aaww makasih Niki si putri sepatu emas. Daaaa gue pergi dulu yah" setelah memberikan kecupan di pipi Niki, Prilly langsung berlari kecil ke arah Ali yang sudah menunggunya di atas ninja merah di sebrang jalan.

Untuk mengapa Niki harus mencari alasan pada Ecca adalah karena mereka tau Ecca menaruh hati untuk Kingston. Dan bukan maksud mereka untuk menusuk teman tapi menurut Niki ini masih wajar selama antara Ecca dan Kingston belum memiliki ikatan maka Kingston bebas dengan siapapun, lagipula bukankah Kingston dan Ecca sama-sama playboy dan playgirl?

Tapi bagi Prilly sangatlah penting menjaga perasaan sahabatnya, untuk itu sedikit berbohong menjadi keputusan mereka.

***
Prilly's POV

"Prilly could you be my girlfriend?"

Pertanyaan seperti itu mungkin sudah sangat terlalu mainstream di kalangan orang-orang yang membuat moment menyatakan perasaan, tapi ketika yang mengucapkan kata-kata itu adalah orang yang kamu puja maka kesan mainstream akan berubah menjadi istimewa, seperti yang sekarang tengah aku rasakan.

Ali Kingston si barista tampan cap playboy sedang menatapku tanpa berkedip.

Tanganku digenggamnya erat, membuatku semakin gugup, lebih gugup ketika aku harus berjalan di hadapan banyak orang saat melakukan fashion show. Perasaanku yang campur aduk membuatku menggoyangkan kakiku tanpa henti.

"Prilly please answer me"

Ok Prilly tidak ada salahnya menerima pria di hadapanmu ini, toh dia dan Rebecca belum berpacaran jadi kamu bukan perebut. Kuberikan senyum manisku seraya menjawab "Yes"

Setelah mendengar jawabanku, Ali langsung bangkit dari duduknya di hadapanku dan menghampiriku, membuatku ikut berdiri.

"Thank you bie" dan dia memelukku erat.

Baiklah untuk awal pacaran balaslah pelukannya Prilly.

***
"Habis dari mana lo?"

Aku menggeram kesal ketika mendengar pertanyaan itu, arrghh ternyata aksi kedap-kedapanku ketahuan juga "Habis jalan sama temen"

"Bokap tau bisa mampus lo" Ka Helen berjalan ke arahku dengan tampang ancamannya, huuhhhff kakaku ini memang sangat parno.

"Tapi nyatanya enggak kan? Emang papa kemana?"

"Biasa, lagi berjudi. Udah masuk sana"

Aku menganguk menurutinya, dia adalah kakaku yang paling parno, sayang dan peduli padaku. Dari ketiga kakaku, Dominique lah yang paling tidak akrab denganku karena menurutnya aku ini manja.

'Ting'

Baru saja aku mau melepas semua kain yang membalut tubuhku namun suara handphone itu menghentikan aksiku, kuraih dirinya dan membaca isi pesan yang masuk.

From: Ali Kingston

'Bie habis mandi langsung bobo yah, besok aku jemput. I love you'

Aku tersenyum membaca isi pesannya, pantas saja banyak wanita yang tergila-gila padanya, ternyata dia sangat..... Awww.

Aku mengerutu kesal sehabis mandi, pasalnya penyakit sialanku ini bertamu padaku, arrgghh Insomnia sialan. Besok aku ada latihan cheers dan sekarang aku tidak bisa tidur, baiklah. Kuraih hp yang sedari tadi bergetar pertanda ada notif dari sosmed, aku kaget mengapa banyak sekali DM di Instagram dari orang-orang yang tidak kukenal dan dari mereka semua ada yang memberikan selamat dan ada juga yang menghinaku, hey ada apa ini? Namun sedetik kemudian aku langsung tau jawabannya ketika aku melihat ada nama Kingston yang mereka sebut di DM, aku pun beralih ke feed dan melihat Ali mementionku di salah satu foto yang dia upload.

@kingstonnn Bie ❤ @prillycalistro

Oh pacarku ini selalu membuatku tersipu, baiklah sayang kurasa kau adalah obat dari penyakit sialanku itu.

To be Continued

Jangan lupa tinggalkan vote ya, makasih.

SURGA DINI [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang