Blurd

918 31 6
                                    

Seorang wanita cantik sedang duduk manis di soffa panjang, matanya tak henti melihat kolam renang yang cukup luas dan taman kecil yang terlihat asri meski tak begitu banyak bunga atau pohon yang tertanam.

Saat sedang fokus dengan penglihatannya tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya dan membuat wanita itu terkejut saat melihat wajah itu.

" Lho? Kok udah pulang?" Tanyanya

"Kenapa? Gak boleh emang aku pulang kerja lebih awal?" Ucap orang itu bertanya balik

"Bukan gitu. Tumben aja sih" ujar wanita itu acuh lalu menilapkan kedua tangannya didada.

"Adira?"

"Hmm?"

"Kenapa melamun disini?"

"Agha?"

"Iya?"

"Mau melamun dimana pun terserah aku dong"

Seorang yang bernama Agha itu mendengus kesal lalu menyampirkan jasnya di ujung soffa, Adira yang melihat itu terkekeh geli.

"Kenapa ketawa?" Tanya Agha ketus

"Siapa yang ketawa?" Adira bertanya kembali

"Sepertinya kebiasaan kamu sekarang adalah di tanya malah balik bertanya. Dasar!" Agha memanyunkan bibirnya membuat Adira bertamah gemas melihatnya.

"Utututu, suami aku sedang merajuk yah? Sini peyuk?" Ucap Adira lalu mencubit kedua pipi Agha gemas setelah itu memeluknya erat.

Dan berhasil, lelaki itu takluk dengan perilaku Adira disebelahnya. Dengan senyum yang mengembang Agha membalas pelukan itu.
Agha sangat mencintai Adira istrinya, istri cantik dan tak pernah kenal lelah untuk dirinya dan orang lain.
Wanita yang sudah dua tahun ia nikahi setelah berjuang untuk memintanya menikah dengan dirinya. Kini Adira miliknya seutuhnya dan selamanya, mungkin.

"Kamu tau? Aku lelah sekarang" ucap Agha dalam pelukan itu

"Makanya jangan kerja mulu, istirahat yang bener" komentar Adira dengan mengelus rabut suaminya lembut.

"Hmm, tapi setiap pulang ke rumah lelah itu akan hilang ketika liat kamu menyambut kepulanganku dengan senyum yang sangat indah" Agha mengecup pipi Adira lalu menatapnya sambil tersenyum.

Adira memutar bola matanya malas, lelaki itu tak pernah berubah sebutan yang masih betah menepel didirinya "the king of bucin" , Adira sangat geli sekali atas kelakuan suaminya itu.

"Ck, mulai deh gombalnya" Adira berdecak lalu melepaskan pelukannya.

Agha terkikik melihat wanita itu selalu kesal saat dirinya menunjukan sifat bucin itu.

Mereka teridam lagi beberapa saat.
Ok, seperti biasa suasana yang awalnya hangat kini berubah manjadi kikuk kembali, sudah hal biasa.

"Nadira?" Yang di panggil menatapnya lekat dengan alis yang tertangkat, menandakan sebuah kalimat pertanyaan atas panggilan itu.

"Kamu bahagia sekarang?" Tanya Abhighael yang sekarang lebih akrab di panggil Agha itu.

Nadira yang akrab di panggil Adira sekarang, mentap lalaki itu lekat seolah pertanyaan itu adalah pertanyaan paling sulit ia jawab selama ini.

"Aku pikir, selama dua tahun kita menikah bahagia yang kamu tunjukan adalah sebuah topeng untuk menutupi kesedihan hati kamu" Agha mentap lurus lalu melanjutkan perkataannya "Disini aku merasa orang yang paling bahagia saat memiliki kamu, tapi disisi lain aku adalah orang yang egois karena mementingkan kebahagiaan ku sendiri tanpa memikirkan kebahagiaan kamu" ucap Agha dengan nada sedih.

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang