1

106K 1.8K 22
                                    

Nama gue Nakila Anastasya, biasa dipanggil Kila cewek paling populer di SMA Merah Putih. Gue punya 2 sahabat yang bisa dibilang jadi pelengkap hari-hari gue, Amel dan Elin.

Hari ini disekolah terasa berat bagi Kila, dia kehilangan konsentrasinya hanya gara-gara gak bisa hubungin Reno (pacarnya) dari 2 hari yang lalu, akibatnya dia dihukum berdiri didepan kelas oleh gurunya.

Bel istirahatpun berbunyi tanda hukuman Kila juga sudah selesai. "Jangan kamu ulangi lagi, ibu tidak suka ada yang bengong saat pelajaran ibu." Kata bu Mersy  " iya buk, maaf gak diulangin lagi deh hehhee.." kata Kila cengengesan. Karena masih merasa kesal dengan Kila bu Mersy pun tidak menghiraukan ucapannya malah langsung pergi begitu saja.

"Gila, hampir copot nih kaki berdiri didepan kelas", keluh Kila sambil berjalan gontai menuju bangkunya di paling belakang. "Lo juga sih bego dipelihara, udah tau pelajaran bu Mersy guru killer di sekolah masih aja bengong. Mikirin apa sih lo?" Marah Amel. Kila hanya memandang sedih kedua sahabatnya itu sambil membuang nafas kasar " kak Reno gak bisa dihubungin" kata Kila sambil membenamkan wajahnya ke meja, "udah 2 hari gue coba hubungin tapi gak bisa-bisa, gue samperin rumahnya kata tetangganya kak Reno pergi tapi gak tau kemana." Ucap Kila mengangkat wajahnya dan mulai menangis sesegukan.
Mereka berdua hanya diam saja mendengarkan Kila bercerita tanpa ada yang mau meresponnya, karena Amel dan Elin tau kalo sekarang sahabatnya itu hanya butuh tempat bercerita.

Bel pulang sekolahpun berbunyi, semua murid berhamburan keluar sambil ketawa ketiwi bersama teman-temannya tapi tidak dengan Kila. Masih dengan wajah cemberutnya dia keluar kelas menuju parkiran mobilnya dan langsung pulang kerumahnya.

************

Sampai dirumahnya Kila langsung masuk rumah tanpa mengucapkan salam. "Masuk rumah itu mbok ya kasih salam to ya jangan  asal masuk kayak hantu", tegur mamah Weni melihat anak semata wayangnya pulang sekolah langsung masuk tanpa memberinya salam terlebih dahulu. "Hehehe maaf mah lupa", jawab Kila sambil turun dari tangga mencium tangan dan pipi mamanya dan langsung berlari menuju kamarnya di lantai 2. Weni yang melihat kelakuan anaknya hanya diam menggelengkan kepalanya, ia heran mengapa anaknya terlihat murung beberapa hari ini tapi tak berani bertanya kepada Kila.

Saat makan malam bersama papa mamahnya Kila hanya diam, nasi yang ada didepannya hanya di aduk-aduk saja. Melihat itu membuat mamah papahnya saling bertukar pandang menanyakan keadaan anak mereka lewat isyarat mata. "Sayang kalo ayamnya ditusuk-tusuk gitu nanti lari lo", kata Herman yang melihat anaknya sekarang sedang menusuk-nusuk lauk ayamnya dengan garpu. Kila hanya diam tanpa membalas ucapan Herman, tiba-tiba saja ayam yang sedang Kila tusuk terlempar dari piringnya dan mengenai wajah papanya sontak hal itu membuat Weni dan Kila kaget dibuatnya.

_Bersambung_

Suami PosesifkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang