9

32.4K 961 3
                                    

(Hotel di Bali)

"Permisi mas sudah sampai hotel"ucap pelan sang supir pada Nathan.
"Oh iya pak" membenarkan posisi duduknya sambil mengumpulkan nyawa-nyawanya yang masih berterbangan
"Bangun" ucap Nathan menggoyang pundak Kila pelan, Kila pun menggeliat karena merasa diguncang seseorang
"Apa sih ganggu orang tidur aja" sinis Kila
"Maaf mbak sudah sampai, tidurnya bisa dilanjut didalam saja" ucap sopan sang supir membalikkan badannya.
"Oh sudah sampai ya pak.. hehehhe maaf pak ketiduran" ucapnya cengengesan

Nathanpun acuh dengan tingkah Kila, dia lebih memilih keluar mobil mengambil kopernya
"Eh tunggu dong" sambil Kila keluar menyusul Nathan
"Bawain kopernya.." ucap manja Kila
"Tangan lo masih sehat kan.. jadi masih bisa pakai buat narik tu koper lo" ketus Nathan melirik koper Kila

Dengan malaspun ia mengambil koper miliknya dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada sang supir "Makasih ya pak" 
"Sama-sama non" ucap ramah sopir

*****************
Sampai memasuki kamar masing-masing kedua orang tua mereka tak kunjung datang sampai mereka terlelap karena kantuknya.

"Laper banget gue" bangun Nathan dari kasurnya
"Cewek bar-bar udah makan belum ya?"pikirnya kemudian
"Ah.. bodo amat lah ngapain juga gue mikirin dia"batinnya

Dikamar lainpun kini Kila terbangun karena rasa laparnya.
"Hikss.. hikss.. laper banget" ucapnya cemberut sembari memegangi perutnya
"Papah sama mamah bener-bener deh gak mikirin anaknya" lanjutnya sambil berjalan menuju pintu menghentakan kakinya, ia merasa kesal karena diacuhkan oleh kedua orang tuanya

"Aduhhhhh.." pekik Kila memegangi jidatnya
"Lo kira jidat gue pintu apa main ketok sembarangan"marahnya pada Nathan
"Gue tadi mau ketok pintu.. terus ngapain lo keluar sebelum gue ketok? Kan jadinya salah lo sendiri" ucap Nathan berkilah dengan santainya sambil memasukan kedua tangannya disaku

"Ehh .. ehh .. kenapa ini kok pada berdiri dipintu" ucap Alya menengahi pertengkaran mereka.
"Tante .. masak jidat aku diketok tadi sama dia" ucapnya manja menunjuk Nathan dengan jarinya
"Gak usah tunjuk-tunjuk" ketus Nathan memukul jari Kila

"Nathan.. gak boleh gitu ya sama istri sendiri" dengan nada ditekan ia memperingati anaknya
"Belum jadi istri bun" kilah Nathan
"Bunda gak mau tau ya .. pokoknya kamu itu harus ngalah sama istri kamu gak boleh mukul kayak tadi Tan, kalo ayahmu sampai tau habis kamu kena kuliah pernikahan" ucap Alya menggebu-gebu akibat kesal dengan anaknya
"Tuh dengerin baik-baik" saut Kila
"Ayo sekarang makan.. udah pada ditungguin dari tadi eh malah asik berantem" ajaknya pada kedua bocah itu

Kila berjalan sambil bergelayut manja dilengan calon mertuannya, sedang Nathan berjalan dibelakang mereka menahan kesalnya
Kila menengok kebelakang dan mengeluarkan lidahnya, hal itu semakin membuat Nathan kesal dan terprovokasi untuk membalasnya

"Lihat aja nanti gue bales lo"batin Nathan kesal

(Restoran pinggir pantai)

"Wah ini dia calon pengantin sudah datang" sambut Herman pada kedua anaknya
"Papah ini nyebelin yaa.. udah tau anaknya datang gak disambut gak dikasih makan pula" keluh Kila saat sudah duduk dimeja makan
"Hahahahah... Nathan"menepuk bahu Nathan "Kamu harus terbiasa nanti sama mulut beo nya istri kamu ya"lanjutnya sembari semua tertawa

"Tenang aja om, aku udah beli pelindung telinga kok" jawab Nathan enteng tanpa ekspresi yang membuat semua tertawa terbahak-bahak sedang Kila.. jangan ditanya lagi kini dia sedang mengerucutkan bibirnya menatap jengah pada calon suami nya itu.

"Siap-siap besok lo jadi nyonya Nathan.. jangan lupa siapin stamina lo" bisik Nathan ambigu di telingan Kila
Sontak hal itu membuat Kila melotot dibuatnya.


Restoran tempat mereka makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Restoran tempat mereka makan malam.. bagus kak pemandangannya.. 🤭🤭

Suami PosesifkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang