Suami Posesifku

4

Mungkin keberuntungan lagi baik sama Kila keluar dari area parkir ia melihat Reno masuk sembuah mobil merah, tanpa pikir panjang dia pun membuntutinya.

Mobil berhenti disebuah rumah mewah keluarlah Reno menggandeng perempuan itu "Siapa dia? Kenapa harus dipapah segala sih jalannya" kesal Kila

Ketika hendak turun menemui Reno hpnya terus berbunyi dia tahu itu pasti mamahnya

****************

Hari ini Kila tidak ke sekolah dia pergi ke rumah Reno "Cari siapa mbak" tegur satpam yang melihatnya celingukak "Oh .. saya cari yang punya rumah ini" menunjuk rumahnya "Kalo boleh tau apa bener ini rumahnya mas Reno pak ?" tanyanya sopan

Tiba-tiba kaki Kila lemas matanya berkabut air mata dia bingung harus bagaimana. Satpam itu mengatakan kalo Reno memang tinggal disana tapi dengan istrinya yang tengah hamil muda. Air matanya pun tak bisa terbendung lagi dia lari sambil menangis.

Reno melihatnya dia melihat Kila sedang berlarin menjauhi rumahnya, tanpa pikir panjang dia mengejarnya

"Kilaa.. " menahan tangan Kila

Plakk..

Tamparan keras Kila berikan untuk Reno "Kamu anggap aku ini apa mas? Robot? Patung? Apa mainan kamu" teriak Kila melampiaskan amarahnya

"Kenapa diem.. kaget aku disini.. kaget aku bisa tau semua rahasia kamu" sambil menangis "Kil aku bisa jelasin semuanya" ucap Reno "Jelasin sekarang juga" ucap Kila menahan amarahnya.

"Aku menikahinya 2 bulan yang lalu Kil aku butuh masa depan yang pasti" ucap Reno menundukkan kepala, mendengar hal itu membuat Kila mengerutkan dahinya "Maksud kamu apa mas?" ucapnya
"Aku butuh biaya hidup Kil dan orang tuanya menjamin kehidupanku jika aku menikahi anaknya" jelas Reno

*****************

Weni kaget anaknya pulang ke rumah jam segini "Jam berapa ini kok sudah pulang" ucapnya

Setelah bertemu Reno membuatnya sakit hati bukan main dia tak mengira jika orang yang dia cintai menukar cintanya dengan materi, kini dirinya hanya bisa menangis meraung raung melampiaskan sakitnya.

Sudah 1 minggu Kila berubah jadi lebih pendiam, murung dan tak berselera membuat orang tuanya merasa khawatir dibuatnya.

"Ada apa nak kenapa akhir-akhir ini kamu diem gini" tanya papah Herman khawatir yang ditanya hanya menggelengkan kepala

"Pagiiiii... "teriak Amel dan Erlin bersama

Iya, Weni yang mengundang mereka datang untuk menghibur anaknya karena dia tau hanya mereka yang bisa membantunya

****
Selesai makan mereka bertiga duduk di halaman belakang menikmati minggu pagi "Lo kenapa Kil.. cerita dong kalo ada masalah jangan pendem sendiri" ucap Amel
Mendengar itu tiba-tiba Kila menangis sejadi jadinya menbuat kaget sahabatnya dan tentunya kedua orang tuanya yang sedang menguping.

"Brengsek banget tu cowok belum pernah makan ulekan apa dia" geram Erlin sedang Amel menenangkan Kila yang menangis.
Weni dan Hermanpun tak terima anaknya disakiti hatinya hancur melihat tangis putri kesayangannya

"Pahh.. papah mau kemana" sambil berbisik "Laki-laki itu harus diberi pelajaran mah berani sekali membuat anak kita sakit hati"emosinya "Ini alasan papah kenapa minta Kila merahasiakan identitasnya, papah gak mau dia mendapat laki-laki yang hanya mau hartanya saja" lanjutnya sambil marah-marah Wenipun memeluk lengan suaminya memberinya jawaban kalo anaknya akan baik-baik saja.