R. Dream On You

1.7K 186 18
                                    

Taehyung tidak bisa tidur semalaman, pikirannya terus diusik oleh pertanyaan-pertanyaan yang terlambat untuk ditanyakan.

Taehyung bangkit dari duduknya, ia memilih meninggalkan kamarnya menuju balkon. Ditatapnya paparan pemandaan laut dihadapannya yang temarang. Angin berhembus langsung menghantam tubuhnya, yang terasa seakan mengeringkan matanya yang akan kian berair.

Mentari terlihat mencuat perlahan dari hamparan air laut. Suara cuitan burung terdengar riuh, menyambut mentari dengan amat gusar. Tidak terasa ia sudah berdiri menatap paparan lautan semalaman. Bahkan angin dingin yang terus menerpanya semalaman tidak dapat menyadarkannya untuk segera berlindung dibalik selimut.

Tok tok!

"Seonim, sarapan sudah siap."

  Taehyung melangkah keambang pintu dan membukanya. Ditatapnya sejenak sekertaris Jang kemudian melangkah melintasinya.

Dimeja makan, semua kariawan sudah berkumpul untuk makan bersama. Taehyung hanya dapat memperhatikan makananya dan melahapnya tanpa gairah. Belasan pasang mata memperhatikan wajah pucat Taehyung namun tak seorangpun berani bertanya.

"Tuan Kim? Anda kelihatan kurang sehat." Seru salah seorang kariawan.

"Animida..."

Taehyung melanjutkan makannya dan bertahan dimeja makan sampai acara sarapan bersama selesai.

Saat semua orang berkumpul diluar untuk segera naik kapal untuk menyebrang meriset lapangan, sekertaris Jang datang mengabarkan ketidak ikut sertaan majikannya.

"Kalau kami pergi, siapa yang akan mengurus tuan Kim?"

"Sekertaris Jang, apa anda tidak akan tinggal bersama tuan Kim?" Tanya So Eun memastikan.

"Saya juga berpikir seperti itu, tapi tuan Kim ingin saya memastikan keadaan kantor. Jadi saya diminta kembali ke Seoul sekarang."

"Bagaimana ini?" Ucap salah seorang kariawan.

"Aku akan tinggal, aku mungkin akan menyusul kalian agak terlambat. Kita tidak bisa meninggalkan tuan Kim seperti ini bukan?"

Sekertaris Jang terbelalak mendengar pernyataan itu. Bagaimana tidak? Sekertaris Jang lah satu-satunya orang yang tahu apa yang kedua insan itu lalui sejak awal pertemuan mereka.

"Pastikan saja kalian melakukan riset dengan baik."

"Tapi nona Kim-"

"Jangan ragu, proyek ini harus segera selesai."

.
.
.

So Eun masuk kekamar Taehyung dan mendapati pria itu tengah sibuk dengan laptop dipangkuannya. Sementara ia duduk diatas kasur dengan selimut ditutupi berkas-berkas.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kapalnya akan segera berangkat?" Seru Taehyung dengan suara parau.

"Aku tidak bisa meninggalkan mitra kerjaku. Itu peraturan sistem kerja sama antar perusahaan bukan?"

So Eun meletakkan nampan yang berisikan semangkuk bubur dan segelas air mineral.

"Makanlah..." ucap So Eun mengambil alih laptop Taehyung kemudian mulai membereskan semua berkas yang berantakan.

  Taehyung berhenti menyuap bubur kemulutnya sendiri kala ia menerima panggilan telephone. So Eun hanya duduk ditepi tempat tidur memperhatikan Taehyung yang amat sibuk itu. Ia memang penggila kerja dari dulu. Memang rajanya kerja.

Anything It TakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang