BB. Another Step

1.6K 167 25
                                    

"Taehyung, dengarkan eomma..." Taehyung berdecak, tubuhnya dengan ringan bersandar kepunggung bangku, menatap ibunya tidak percaya. "Ibu punya alasan sendiri, apa yang ibu lakukan..."

"Menjijikkan." Taehyung yang sedikit menunduk kini memikih mendongah, menatap ibu yang ia sayangi sepenuh hati meski membuatnya berakhir seperti sekarang ini. "Apa yang kau lakukan, dan alasanmu melakukannya, semua menjijikkan."

"Taehyung~a..." Ibu Taehyung mencoba mensterilkan suasana, ia ingin Taehyung mendengarnya lebih dulu. "Dengarkan ibu dulu, hum? Sudah lama kita tidak bertatap muka seperti ini. Tidakkah kau ingin tahu?"

"Aku bangun, makan, bahkan tidur memikirkan apa yang mungkin sedang ibu lakukan. Aku ingin tahu, sangat ingin tahu." Taehyung tersenyum tipis, membiarkan ibunya melihat senyuman tidak ikhlasnya itu. "Sekarang tidak lagi. Aku muak. Memikirkannya saja membuatku ingin muntah." Taehyung berdiri dari duduknya, kemudian beranjak meninggakkan meja tempat ibunya duduk. Langkahnya terhenti, hanya berjarak beberapa langkah dari meja ibunya yang tengah menatap punggung putranya yang akan segera meninggalkannya. "Kenapa repot-repot kembali. Sudah bagus jika ibu tidak pernah muncul lagi."

....

"Taehyung~a..." So Eun mengurungkan niatnya menyerukan nama Taehyung ketika melihat pria itu terlelap.

So Eun tersenyum tipis, begitu tenang ketika melihat pria itu tertidur lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So Eun tersenyum tipis, begitu tenang ketika melihat pria itu tertidur lelap.

"Kau sudah bekerja keras." Ucap So Eun Jongkok disisi tempat tidur sembari menyentuh lembut poni Taehyung dengan ujung jari-jarinya. Ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh tubuh tenang Taehyung. Ia terlalu menyukai tubuh itu dan memandang wajah pria itu. Entah itu karena ia mencintai pria itu atau karena pria itu adalah Kim Taehyung? Ia tak mengerti.

Tangan So Eun berhenti menyentuh poni Taehyung. Ditatapnya pria itu cukup lama dan dengan lembut tangannya ia daratkan dipipi Taehyung. Ditatapnya bibir Taehyung sejenak, dan jantungnya berdegup. Perlahan, dengan hati-hati So Eun kendekatkan wajahnya, kemudian melumat bibir Taehyung sehalus mungkin.

So Eun tidak mengira, bahwa tangan kanan Taehyung akan menangkap kepalanya cepat dan membuka mata untuk melumat bibirnya lebih dalam. So Eun yang terkejut baru saja mendorong dada Taehyung, tapi pria itu tak melepasnya. Taehyung bangkit dari tidurnya kemudian menarik pinggang So Eun untuk segera duduk pada pangkuannya.

"Tae, tung-tunggu..." So Eun berusaha mengambil sela sebisa mungkin untuk menghentikan pria itu, tapi kelihatannya Taehyung tidak punya alasan lagi untuk menahan birahinya.

Taehyung mendaratkan tubuh So Eun keatas tempat tidur kemudian dengan cepat melepas kemejanya dan menjatuhkannya kebawah. So Eun segera ditindih, rasa hangat kian menjalar lewat desir darah keduanya apalagi ketika Taehyung mulai menghujaninya lumatan.

Bibir Taehyung tak berhenti dibibir So Eun saja, ia mulai turun melumat leher So Eun dan sesekali menggigit kecil telinga So Eun. Tangan Taehyung menarik baju So Eun keatas, dan So Eun mengangkat kedua tangannya agar pria itu bisa dengan lebih mudah menyingkap bajunya. So Eun hanya dapat memeluk erat punggung Taehyung, merasakan kehangatan yang ia suka dari Taehyung. Tangan Taehyung dengan tidak sabaran membuka resleting jeans So Eun kemudian menariknya dan dengan begitu saja terlepas dari tubuh So Eun.

Anything It TakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang