Aku tiba dihadapan Taehyung dengan nafas masih memburu. Kutatap wajah itu berusaha mengumpulkan keberanianku.
"Aku-"
"Taehyung!" Hyerin datang dari belakang Taehyung kemudian menggandeng tangan Taehyung sembari tersenyum kearahnya sejenak sebelum menatapku. "Anda... nona Kim?" Hyerin menjulurkan tangannya dan aku menjabat tangan itu.
"Tuan Chae mencarimu." Ucap Hyerin menatap Taehyung dengan senyum hangat yang tak memudar. "Pergilah, aku akan mengobrol dengan nona Kim."
Taehyung tersenyum kemudian pergi meninggalkan kami berdua. Hyerin menatapku dengan senyum lebar, kemudian mulai memperhatikanku dari ujung rambut hingga ujung kakiku.
"Kalau aku jadi kau, aku tidak akan datang."
"Apa yang coba kau katakan?"
"Aku tahu kau Kim So Eun, seharusnya kau tahu tempatmu."
"Maaf saya tidak mengerti. Permisi..." Tanganku ditarik Hyerin kala aku memilih meninggalkannya. "Taehyung hanya sedang bimbang karena kau muncul lagi dihadapannya. Ia hanya menempatkanmu pada situasi yang ia suka." Hyerin melepas tanganku. "Kau harus ingat kalau aku masih istrinya secara sah. Jangan membuatku mengatakan pada dunia tentang apa hubunganmu dengannya. Dia bisa saja kehilangan segalanya."
Sekertarisku mendekatiku ditengah ballroom yang ramai itu. Ia membisikkan sesuatu tentang oppa, kakakku Soo Hyun.
Kuangkat segera dressku berlari secepat yang kubisa. Aku tiba disebuah club malam, kulihat Soo Hyun kakakku telah ditarik paksa keluar club. Kubantu ia berdiri tapi tetap saja ia tak mau.
"Wae?! Kenapa ini terjadi padaku!!!" Teriaknya padaku dengan mata tertutup dan pipi memerah.
Ya, Soo Hyun kehilangan anak dan istrinya pada sebuah kecelakaan mobil lima tahun lalu. Ia tidak permah berhenti minum sejak saat itu. Dan itu membuatku khawatir akan kesehatannya.
"Apa yang sedang terjadi?"
Suara itu membuatku tertegun tak percaya. Kubalik tubuhku mendapati Taehyung sudah berdiri dibelakangku.
"Yahk! Taehyung adik iparku!" Aku nerusaha menutup mulut Soo Hyun kakakku itu. Ia memang bekum mengetahui hubunganku dengan Taehyung sudah seperti apa. Selama ini yang ia tahu, kami baik-baik saja. "Kau bernjanji akan menjaga So Eun dengan sepenuh hatimu... kumohon jangan biarkan ia jatuh dan terluka. KARENA! kau akan menyesalinya nanti... seperti aku!!!"
"Oppa!" Aku mencoba menyuruhnya berdiri dan air mataku sudah meluncur karenanya.
"Kau sangat mencintai So Eun bukan? Yakan?"
"Oppa jaebal..." Pintaku berusaha membantunya berdiri sementara Taehyung kelihatannya memikirkan segala sesuatunya.
Taehyung menarik lenganku menjauh dari Soo Hyun kemudian menatapku dengan mata kuan memerah dan barair.
Tanpa sepatah katapun ia jongkok untuk menggendong Soo Hyun oppa menuju mobilku. Setelah mobil yang dikendarai Soo Hyun oppa pergi, aku hanya dapat bungkam tanpa sepatah katapun.
"Apa yang baru saja terjadi?"
"Maafkan aku, Soo Hyun oppa tidak tahu kalau kita sudah tidak bersama." Kutatap mata Taehyung dengan pekat. "Akan kupastikan memberi tahunya secepat mungkin."
"Ani... bukan itu." Taehyung menatapku dengan tatapan penuh pilu itu. "Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Sudah cukup, berapa kali harus kukatakan kau tidak memerlukan masa lalu itu."
"Aku memerlukan itu, hanya itu yang kuperlukan saat ini."
Kutatap Taehyung dengan amat geram. Akumembencinya untuk beberapa waktu yang tak kutahu pasti. Tapi tidak semua terasa dekat dengan rasa benci itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything It Takes
FanfictionTaehyung jatuh cinta pada psikiaternya, Kim So Eun yang lebih tua dari pria itu. Sementara Kim Taehyung sendiri phobia sentuhan. Dan bagi So Eun, merawat Vee (Kim Taehyung) sitampan cucu konglemerat itu, bukan hal gampang. Tentu mereka menikah! Ta...