Pagi itu Taehyung merenggangkan tubuhnya dipekerangan rumah sembari melihat-lihat rumah lain dimana So Eun menetap.
"Sudah jam segini, dia tidak melakukan apapun?" Gumam Taehyung sedikit bingung bercampur kesal.
"Imo, aku akan segera kembali!"
Mendengar teriakan itu Taehyung segera kembali merenggangkan tubuhnya. Bertingkah seakan-akan ia tidak menantikan kemunculan So Eun.
"Auh! Enaknya..." Teriak Taehyung sembari melenturkan pinggangnya.
"Saekkiya!" Gumam So Eun sebelum mengeratkan mantelnya dan berjalan pergi.
"Ouh? Mau kemana dia?" Taehyung segera berlari kedalam rumah, mengambil mantelnya kemudian berjalan mengikuti So Eun.
Mengetahui seseorang mengekornya So Eun membalik tubuh segera dan mendapati Taehyung terperanjat sembari membelalakkan mata.
"Kenapa mengikutiku?"
"Siapa?" Taehyung melirik kesekitarnya kemudian menunjuk dirinya dengan telunjuknya sendiri. "Aku?" Taehyung kemudian terkekeh. "Mana mungkin! Jangan berhayal."
"Kalau begitu silahkan jalan duluan tuan Kim."
Taehyung kemudian menggaruk kepalanya pelan sebelum melangkah. Mengambil jalan kekanan dipersimpangan itu. Sesekali ia menoleh kebelakang melihat So Eun yang masih saja berdiam menatapnya.
"Kalau begitu aku dari sini." So Eun segera mengambil jalan kekiri.
"Yahk!Yahk! Ayo jalan bersama!" Teriaknya kembali memutar arah mengekor So Eun.
"Wae wae wae?"
"Aku masih asing dengan tempat ini. Makanya aku mengikutimu."
"Cham! Bagaimana bisa seseorang beli rumah dulu baru mencari tahu dimana ia berada."
Dipasar So Eun begitu antusias dan ramah setiap kali bertransaksi dengan banyak orang. Sementara Taehyung menyembunyikan tangannya dalam kantung mantel dan berjalan hati-hati.
"Aigoo... kau dan suamimu terlihat serasi." Taehyung langsung tersenyum lebar mendengar pujian itu.
"Dia bukan suamiku halmonie." Ucapan tegas So Eun segera dibalas Taehyung dengan ekspresi datar dan bibir menungkik pada salah satu sudutnya.
"Aigoo, mianhae... aku tidak tahu. Jadi apa dia pacarmu?"
"Aniyo." So Eun segera mengangkat belanjaannya dan meninggalkan sang nenek yang terkekeh.
"Anak muda, sepertinya kalian sedang bertengkar." Ucap sang nenek pada Taehyung yang masih menatap kepergian So Eun.
"Ne, halmonie... aku mewakilinya untuk minta maaf atas sikap kasarnya."
"Auh! Guenchana, guenchana... cepat kejar dia."
Taehyung kemudian berlari kecil untuk kembali mengekor So Eun.
"Setelah ini kita kemana?"
Pertanyaan Taehyung itu dibalis So Eun dengan berbalik badan segera dan menatap Taehyung dengan tatapan datar.
"Sepertinya kau benar-benar bangkrut. Apa tidak ada yang bisa kau lakukan selain mengekor ku?"
JREB!
Dalam sekejap dompet So Eun ditarik dari genggamannya. Melihat hal tersebut, Taehyung refleks berlari mengejar sang pelaku.
Beberapa kali Taehyung harus bertabrakan dengan orang lain yang membuatnya tidak nyaman. So Eun yang baru saja terjatuh, tidak dapat mengikuti mereka, dan memilih menuju pos polisi terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything It Takes
FanfictionTaehyung jatuh cinta pada psikiaternya, Kim So Eun yang lebih tua dari pria itu. Sementara Kim Taehyung sendiri phobia sentuhan. Dan bagi So Eun, merawat Vee (Kim Taehyung) sitampan cucu konglemerat itu, bukan hal gampang. Tentu mereka menikah! Ta...